Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Penanganan kerusakan lahan (land degradation), konservasi terumbu karang, serta sampah laut menjadi perhatian utama dalam G-20 Environment Ministers Meeting atau Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup negara anggota G-20 pada 2020 yang diselenggarakan pada Rabu (16/9). Pertemuan ini merupakan bagian dari pertemuan puncak G-20 Leaders Summit 2020 yang akan digelar di Arab Saudi pada November.
Ketika memberikan pernyataan resmi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan komitmen dan kegiatan nasional upaya peningkatan tata kelola hutan dan lahan serta upaya memerangi sampah laut dan mengelola terumbu karang secara berkelanjutan. "Indonesia mempunyai tiga kekuatan dalam membangun lingkungan hidup dan kehutanan, yakni kekuatan moral, intelektual, dan pendanaan," terang Menteri Siti.
Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian LHK, Agus Justianto, menerangkan, dalam pertemuan tersebut terdapat tiga dokumen yang dibahas yang akan bersinergi dengan komitmen global lain terutama dengan kerangka United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), the Convention on Biological Diversity (CBD), dan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) untuk memperkuat upaya kolektif dalam melindungi lingkungan hidup di tingkat nasional, regional, dan global.
"Dokumen tersebut ialah G-20 Environment Ministers, Meeting Communiqu, Global Initiative on Reducing Land Degradation and Enhancing Conservation of Terrestrial Habitats, dan Global Coral Reef Research and Development Accelerator Platform," terang Agus dalam media briefing di Jakarta, kemarin.
Pengakuan
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPI KLHK) Ruandha Agung Sugardiman mengatakan Indonesia mendapat pengakuan dunia atas usaha untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari deforestasi dan degradasi hutan.
"Indonesia mendapat pengakuan internasional yang pertama dari pemerintah Norwegia dan Green Climate Fund yang mengakui Indonesia berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan pada periode 2014 sampai 2017," kata Ruandha, kemarin.
Menurut Ruandha, hasil tersebut membuat Indonesia akan mendapatkan pendanaan dari Green Climate Fund sebesar US$103,78 juta atau sekitar Rp1,53 triliun atas kerja kerasnya menurunkan emisi 2014-2016. Pun dari pemerintah Norwegia akan didapatkan US$56 juta atau sekitar Rp823,76 miliar.
Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Laksmi Dhewanthi, menambahkan, Indonesia berhasil meloloskan beberapa resolusi saat sidang United Nations Environment Assembly keempat (UNEA-4), termasuk tentang pengelolaan terumbu karang berkelanjutan. Resolusi UNEA-4 tersebut telah diimplementasikan pemerintah Indonesia dengan membangun basis data, regulasi, dan jaringan nasional untuk pengelolaan terumbu karang. (Ant/H-3)
Terumbu karang berbahan terak yang telah disebarkan telah sukses menjadi rumah bagi pertumbuhan karang alami sedikitnya 1,3 hingga 8,65 cm.
Pupuk Kaltim memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, melalui program konservasi terumbu karang serta konservasi tanaman mangrove.
Modul paranje, yang berbentuk seperti kurangan ayam, merupakan kolokasi habitat (sharing) atau tempat hidup bersama ikan dan karang.
Peristiwa pemutihan karang global keempat sejak 1998 kini berdampak pada 84% terumbu karang dunia, menjadikannya yang paling parah dalam sejarah.
Upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi Gili Matra ini tidak hanya bergantung pada masyarakat setempat, tetapi juga hasil dari sinergi dengan berbagai pihak, termasuk BRI.
Pembuatan paranje transplantasi terumbu karang ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem laut.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Pembangunan TPST akan difokuskan ke wilayah yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah seperti Gumelar, Lumbir, Somagede, Kemranjen, dan Tambak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved