REKTOR Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho meminta para guru besar keluar dari zona nyaman untuk bersinergi dengan insan cendekia lain memberikan kontribusi pemikiran, guna mengatasi krisis ekonomi dan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Jamal Wiwoho menyampaikan permintaan tersebut pada acara pengukuhan dua guru besar yang dilangsungkan secara hybrid atau gabungan antara daring dan luring di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/9).
"Ukuran kampus besar tidak lagi dilihat dari banyaknya jumlah program studi, jumlah mahasiswa atau luas kampusnya. Tetapi, diukur dari seberapa banyak karya inovasi yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengatasi problematikanya dan dalam rangka membangun peradaban barunya," kata Jamal.
baca juga: Usman Kansong Terpilih Jadi Anggota MWA USU
Dua guru besar yang baru saja dikukuhkan UNS adalah Adi Prayito sebagai guru besar dalam bidang ilmu penyakit gigi dan mulut, dan Doddy Setiawan sebagai guru besar dalam bidang ilmu akuntansi keuangan. Adi Prayitno yang tercatat sebagai guru besar ke-45 di Fakultas Kedokteran menyampaikan pidato pengukuhan Kelainan Organ Rongga Mulut Merupakan Cermin Kelainan Organ Tubuh Lainnya.
Menurut Adi, radang atau infeksi yang terjadi dalam rongga mulut merupakan penyebab awal dari berbagai penyakit pada organ tubuh lain. Seperti gangguan ginjal,
jantung, dan stroke.
"Radang atau infeksi pada rongga mulut akan memicu tubuh mengeluarkan sistem imun. Sistem imun itu laksana pisau bermata dua. Di satu sisi menyembuhkan radang atau infeksi di rongga mulut, tetapi di sisi lain dapat menyerang organ lain yang sehat yang dianggap sebagai benda asing," katanya.
Kelainan organ mulut di Indonesia pada umumnya terkait kerusakan gigi. Menurut standar internasional kerusakan gigi, umumnya geraham rahang bawah, adalah sebanyak 2-3 gigi per orang. Sedangkan rerata kerusakan gigi orang Indonesia tercatat sebanyak 4-5 gigi.
"Kalau mau sehat, jaga kebersihan gigi dan mulut. Selain gosok gigi lima kali sehari, gunakan obat kumur herbal," katanya.
Sementara, Doddy Setiawan menyampaikan pidato pengukuhan Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen. Guru besar ke-15 Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu mengatakan, pembagian dividen berkaitan erat dengan struktur kepemilikan perusahaan. Umumnya perusahaan yang kepemilikan sahamnya dominan investor asing dan perusahaan milik negara memberikan dividen lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan keluarga.
"Maka dari penting bagi investor untuk terlebih dulu memahami struktur kepemilikan perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi," kaat Doddy. (OL-3)