Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Akibat pandemi Covid 19, banyak usaha Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengalami penurunan omset. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Provinsi Babel melakukan berbagai program pemberdayaan, salah satunya memberikan peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi pelaku IKM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sunardi mengatakan, pelaku IKM dan UMKM sesungguhnya memang sangat tertekan akibat pandemi. Berdasarkan data survei menunjukkan ada penurunan omset IKM dan UMKM.
''Disperindag melalui bidang pengembangan sumber daya, fasilitasi, dan akses industri pernah melakukan survei pada April 2020 yang datanya menunjukkan bahwa ada penurunan omset pelaku IKM/UMKM. Data ini memang sangat tidak menggembirakan,'' ungkapnya Kamis (3/9).
Baca Juga: Babel Siapkan Lima Skema Lindungi UMKM Saat Covid-19
Penurunan omset tersebut mengakibatkan pada menurunnya kapasitas produksi akibat minimnya permintaan. Sehingga hal ini berujung pada banyaknya pelaku IKM dan UMKM yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Namun demikian, pemerintah selaku pembina pelaku IKM, tentunya sangat menyadari hal ini, berbagai program pemberdayaan dilakukan untuk tetap menjaga iklim ekonomi di sektor riil agar terus berputar. Misalnya dengan pemberian masker gratis bagi masyarakat dengan memberdayakan pelaku IKM untuk memproduksi masker yang dilakukan di berbagai tempat.
Selain itu, ada juga bentuk fasilitasi tempat cuci tangan di pusat-pusat keramaian hingga pasar murah yang tetap digelar di tengah pandemi. Hal ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok di masyarakat.
Baca Juga: Imbas Korona, Gubernur Babel Ajak Bupati Perhatikan UMKM
''Upaya lain tentunya melalui kegiatan pelatihan seperti ini yang dimaksudkan untuk memberikan peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi pelaku IKM pemula di sektor industri sandang misalnya pelaku IKM yang bergerak pada jasa konveksi pakaian jadi,'' ujarnya.
Pelatihan tersebut bertujuan tidak hanya untuk memberdayakan pelaku IKM di tengah pandemi saja, namun juga merupakan bagian program sosial dalam memerangi Covid-19. (RF/OL-10)
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
Pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved