UNIVERSITAS Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, membantu pulsa untuk kegiatan kuliah daring bagi mahasiswanya total sekitar Rp10 miliar. Bantuan biaya pendidikan itu bagi mahasiswa semester genap dan semester ganjil.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi menyatakan proses kuliah masih berlangsung secara daring. Pembelajaran online diakuinya, tidak menjamin kualitas mutu lebih bagus, tapi medote pembelajaran itu dianggap sebagai solusi selama masa wabah virus korona baru (covid-19).
"Pembelajaran kita sudah online meskipun pembelajaran online itu tidak menjamin kualitas mutu lebih bagus. Nantinya dikombinasikan dengan luring," kata Prof Maskuri, di kampus Unisma, Selasa (25/8)
Maskuri menjelaskan setelah pandemi dinyatakan beres oleh pemerintah, pihaknya akan menerapkan pembelajaran adaptif. Dalam pembelajaran selama new normal tersebut sesuai protokol kesehatan. Aturan jaga jarak dipatuhi secara ketat saat mahasiswa mulai kembali ke kampus. Terkait hal itu, biaya pendidikan akan membengkak.
"Ini sangat berat bagi kami. Saya perkirakan biaya pendidikan akan naik 50%," ungkapnya.
Baca Juga: PNS Bakal Dapat Tunjangan Pulsa Tambahan
Kenaikan biaya yang dikeluarkan Unisma itu selain untuk membantu pulsa bagi mahasiswa, juga untuk menyiapkan sarana protokol kesehatan. Kebutuhan itu diantaranya untuk kebersihan kampus, kesehatan lingkungan, penyemprotan, membuat bilik disinfektan, tempat cuci tangan lengkap dengan hand sanitizer di setiap ruangan.
"Semua itu sudah tersedia sehingga Unisma hanya tinggal menunggu kehadiran mahasiswa," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Kendaraan Pribadi juga Kena Sanksi