Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sri Mulyani Mengaku Sering Jadi Korban Disinformasi

Despian Nurhidayat
22/8/2020 12:44
Sri Mulyani Mengaku Sering Jadi Korban Disinformasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan upaya memerangi disinformasi, misinformasi, berita bohong atau hoaks, dan ujaran kebencian atau hate speech merupakan tantangan yang luar biasa.

“Tantangan yang luar biasa yaitu ingin memerangi disinformasi, misinformasi, hoaks, atau hate speech,” ungkapnya dalam Pembukaan Kongres Kedua AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) secara daring, Sabtu (22/8).

Sri Mulyani menuturkan adanya disinformasi, misinformasi, berita bohong, serta ujaran kebencian yang semakin marak mampu menimbulkan kegaduhan hingga memecah belah masyarakat.

“Betapa berbahayanya kondisi suatu negara yang dipenuhi (berita) hate, hoaks, atau fake news. Bisa betul-betul membuat masyarakat disoriented dan pecah belah,” lanjut Sri Mulyani.

Baca juga: Pemerintah Kebut Penanganan Covid-19 dengan Teknologi

Ia menyebutkan Amerika Serikat (AS) dengan usia demokrasinya yang sudah lebih dari 200 tahun hingga saat ini masih kebingungan dalam menghadapi masalah tersebut.

“Mereka yang selama ini mengunggulkan kebebasan, hak pribadi, dan segala macam saja masih kelimpungan benar dengan masalah ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pada era sekarang, banyak berita yang mengutamakan clickbait dengan menyebarluaskan disinformasi kepada publik demi mendapat banyak pembaca.

“Ada disinformasi yang di-mainstream-kan. Performance indicators-nya berdasarkan klik dan klik itu selalu dijudulkan dengan yang bombastis,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun mengaku ia sering menjadi korban judul berita. Dirinya merasa tidak pernah membicarakan suatu hal namun ternyata ada beritanya.

“Saya sering menjadi victim gitu. Jadi judulnya apa isinya apa. Rasanya saya enggak ngomong kayak gini kenapa jadi begitu ya judulnya,” sambungnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani dapat memaklumi dan memahami kejadian tersebut mengingat ia adalah tokoh negara yang setiap berita tentang dirinya sangat dinanti masyarakat.

“Saya tahu teman-teman (media) kalau ada kata Sri Mulyani bicara sesuatu yang kontroversi pasti diklik gitu jadi saya juga memahami itu,” tutur Sri Mulyani.

Meski demikian, ia meminta masyarakat atau pembaca dapat benar-benar mengkaji sumber berita tersebut sehingga tidak terkena disinformasi dan misinformasi.

“Kita semua harus mencoba untuk melihat sumbernya atau yang disebut pondasi dari distorsi itu,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya