Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PLATFORM teknologi edukasi (edtech) Pintaria yang khiusus menyediakan program kuliah daring atau pembelajaran campuran (blended learning) menggandeng 6 perguruan tinggi untuk memberikan potongan biaya kuliah sebesar 50% untuk siswa berprestasi.
CEO Pintaria Novistiar Rustandi mengatakan, calon mahasiswa bisa mendapatkan bantuan biaya kuliah hingga 50% selama 2 tahun atau 4 semester dengan syarat lolos tes online serentak dari Pintaria, dan untuk tahun kedua, mendapatkan nilai IPK minimal 2.75.
Adapun jumlah kuota yang disediakan Pintaria adalah sejumlah 200 siswa berprestasi yang dialokasikan untuk 6 mitra kampus di Jabodetabek.
Jika sebelumnya Pintaria lebih banyak dikenal sebagai penyedia kuliah online/blended learning bagi karyawan atau pekerja, untuk program ini Pintaria mengkhususkan dukungan bagi mereka lulusan SMA/Sederajat tahun 2019 dan 2020 yang masih dibiayai orang tuanya.
“Kami melihat bahwa pandemi ini memberikan dampak bagi banyak kalangan, tak terkecuali para orang tua yang akan menguliahkan anaknya ke perguruan tinggi. Untuk itu, melalui program ini kami berharap dapat meringankan beban orang tua dan membantu siswa yang berprestasi agar bisa tetap lancar berkuliah dengan biaya yang terjangkau,” ujar Novistiar dalam siaran persnya.
Pendaftaran peserta akan dibuka hingga 22 Agustus 2020 dan tes online serentak akan diselenggarakan pada 25 Agustus 2020. Calon mahasiswa bisa memilih sendiri program kuliah blended learning yang ditawarkan oleh Pintaria bersama beberapa mitra kampus.
Baca juga : UKT Mahasiswa Baru Unair 2020, Termahal Capai Rp25 juta
Terdapat 5 jurusan yang bisa dipilih calon mahasiswa dalam program ini, antara lain S1 Akuntansi, S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Informatika.
Sedangkan 6 kampus yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa antara lain Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Universitas Krisnadwipayana, Universitas MH Thamrin, Universitas Sahid, dan Universitas Suryadarma.
Novistiar menjelaskan, sebelum Covid-19 membuat hampir semua perkuliahan dilakukan secara online, mitra kampus Pintaria telah terlebih dulu menjalankan program kuliah blended learning, yakni gabungan metode pembelajaran kelas online dan kelas tatap muka.
Program kuliah blended learning memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa, antara lain, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, jadwal kuliah yang fleksibel, dan biaya kuliah yang terjangkau.
Dalam program dukungan biaya kuliah bagi siswa berprestasi ini, calon mahasiswa nantinya cukup membayar biaya awal mulai Rp250 ribu-Rp2 juta, dan biaya kuliah bulanan sekitar Rp300 ribu-Rp650 ribu per bulan, tergantung kampus yang dipilih.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, calon mahasiswa bisa mengunjungi website Pintaria," pungkas Novistiar. (RO/OL-7)
Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Agus Suryanto mengungkapkan program SKSS merupakan wujud konkret dukungan Baznas Tuban terhadap dalam menyiapkan generasi penerus.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran Rusia dalam sejarah panjang hubungan bilateral kedua negara. Khususnya sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Anak karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia diberi kesempatan untuk melanjutkan studi di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SAP memungkinkan investor untuk tidak hanya meraih imbal hasil, tapi juga ikut mendukung pendidikan anak-anak di daerah terpencil.
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Integritas dan profesionalisme sangat penting karena akan muncul kepercayaan sebagai aset yang sangat berharga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved