Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PENGGUNAAN kontrasepsi mengalami penurunan yang cukup drastis selama masa pandemi covid 19 ini berdampak pada meningkatnya jumlah kehamilan yang tidak diinginkan.
Jumlahnya tidak sedikit, di tingkat nasional, persentase kehamilan tidak dikehendaki mencapai 17,5%. Artinya, setiap 100 orang hamil, yang tidak di sengaja hamilnya adalah 17. Salah satu akibatnya adalah kurangnya akses pasangan usia subur (PUS) terhadap pelayanan kontrasepsi.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat peluncuran aplikasi “klikkb” dalam rangkaian kegiatan “Hari Kontrasepsi Sedunia” di Jakarta (17/8).
“Berbagai penyebab seperti kekhawatiran akseptor KB untuk menggunakan fasilitas kesehatan, adanya provider yang tidak membuka layanan ataupun terhambatnya menuju tempat pelayanan karena pembatasan sosial berskala besar,” ujar Hasto.
Untuk itu, pelayanan kontrasepsi kepada pasangan usia subur harus terus dilakukan untuk memenuhi tujuan perencanaan keluarga yaitu menunda kehamilan, menjaga jarak antar kelahiran dan mengakhiri kesuburan.
“BKKBN dengan inovasi-inovasi yang baru kita mempunyai prinsip dengan cara baru di era yang baru untuk generasi baru karena BKKBN menyadari bahwa mayoritas yang menjadi target penting untuk menciptakan generasi yang unggul untuk Indonesia maju adalah generasi yang lahir dan berusia 40 tahun ke bawah," jelas Hasto
Ia menambahkan, salah satu upaya untuk menjangkau PUS agar terakses informasi, kemudian mendapatkan pelayanan kontrasepsi dan menjaga kesertaannya, BKKBN mengembangkan sebuah aplikasi “klikkb”.
Aplikasi ini akan menghubungkan secara langsung antara akseptor KB dengan bidan dan memungkinkan akseptor mendapatkan informasi secara interaktif atau konseling dalam aplikasi ini.
Menurut Hasto komitmen bidan sungguh luar biasa. "Kami ucapkan terima kasih kepada bidan seluruh Indonesia karena kita sering berslogan ada bidan ada KB, ada KB ada Bidan. Pelayanan KB, 70% dikerjakan oleh para bidan yang tersebar di seluruh Indonesia. (OL-8).
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved