Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan Repubik Indonesia (KKP RI) mendukung riset ikan gabus untuk penanganan Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan KKP, Slamet Soebjakto, saat menerima kunjungan secara simbolis legalitas pendirian Masyarakat Ikan Gabus Indonesia (MIGI), Jumat (14/8).
Slamet Soebjakto mengaku sangat bangga karena sudah ada asosiasi yang telah memikirkan perencanaan ikan gabus dari hulu sampai hilir. “Ini jelas berita baik dan saya bangga kepada MIGI,”ungkap Slamet.
Ketua MIGI, Yunan Padmowiyoto didampingi Sekretaris, Sutristo kepada wartawan mengungkapkan, MIGI merupakan wadah bagi para pembudidaya Ikan Gabus (Channa Striata) yang bertujuan membantu pemerintah (melalui KKP) dalam pengembangan usaha budidaya ikan gabus di masyarakat dengan sistem budidaya terintegrasi.
Diungkapkan Yunan, selama ini budidaya ikan gabus belum menjadi pilihan ekonomis bagi para pembudidaya. Hal ini disebabkan belum adanya integrasi penyediaan benih, teknologi budidaya, manajemen air, obat penyakit ikan gabus, dan juga pakan.
“Selain itu, pasar dari hasil budidaya tersebut ikan gabus tersebut juga belum maksimal,”kata Yunan.
Sistem budidaya terintegrasi yang dikembangkan oleh MIGI, kata Yunan, saat ini sudah meliputi pembibitan intensif, Sistem Manajemen Air Otomatis menggunakan Sensor IoT, Manajemen Budidaya dengan aplikasi Nusapond berbasis Mobile Apps dan Web, serta SOP penanganan penyakit.
“Jadi selain memperkenalkan MIGI, kami juga memperkenalkan aplikasi budidaya untuk membantu pembudidaya ikan masuk ke digital,”kata Yunan.
Sementara itu, Sutristo yang juga menjabat sebagai CEO PT Mega Medica Pharmaceuticals produsen OHT (Obat Herbal Terstandar) albumin berbahan dasar ikan gabus, menambahkan, MIGI sebagai asosiasi, akan menjadi wadah kolaborasi antara peneliti, pemerintah, pembudidaya dan pengusaha farmasi ekstrak albumin.
“MIGI nantinya akan berperan sebagai pasar hasil budidaya untuk keperluan industri,” kata Sutristo yang saat ini tengah mengembangkan produk imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh berbahan dasar ikan gabus.
Penelitian telah berhasil melewati tahapan seleksi Program Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN).
Masih lanjut Sutristo, tingginya kadar protein, terutama albumin pada ikan gabus, sangat dibutuhkan untuk aktivasi makrofag, untuk mencegah penularan, mengakselerasi pemulihan klinis, dan menekan masa rawat pasien penderita Covid-19.
"Formulasi kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak dan meniran adalah kombinasi sinergis untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 karena kombinasi ini memiliki khasiat untuk menaikkan kadar albumin, mencegah inflamasi dan koagulasi yang sering ditemukan pada pasien Covid-19," paparnya. (RO/OL-09)
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved