Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan hingga kini belum ada obat herbal yang dianggap menjadi antivirus covid-19. Hal itu disampaikan oleh Deputi II BPOM Maya Agustina Andriani dalam konferensi pers secara daring bertajuk Menyikapi Maraknya Klaim Obat Covid-19 melalui Media Sosial, Senin (10/8).
"Obat herbal untuk bisa diklaim tentunya harus ada aturannya. Tidak bisa begitu saja menemukan, langsung diklaim. Apalagi dikatakan sudah dikonsumsi ribuan pasien," kata Maya.
Dirinya membeberkan, obat herbal terdiri dari tiga jenis yakni jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Maya menjelaskan, jamu merupakan ramuan tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang yang telah teruji empiris dan berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selanjutnya, obat herbal terstandar yakni obat yang dibuat dari bahan dasar herbal namun telah memasuki tahap uji preklinis.
Baca juga: Penemuan Obat Covid-19 Membutuhkan Proses Panjang
Berikutnya, fitofarmaka yakni obat yang dibuat dari bahan dasar herbal, namun telah melewati tahap uji klinis.
"Kalau memang dia jamu ya sudah biarkan dia jamu. Kalau ada penemuan baru covid-19 sekarang, ya zaman nenek moyang kita belum ada covid-19. Kalau mau klaim, harus dilakukan uji terlebih dahulu," bebernya.
"Belum ada herbal yang menjadi antivirus. Untuk uji antivirus itu harus di lab BSL 3. Kalau labnya tidak terproteksi memadai, itu akan membahayakan si pengujinya," imbuhnya.
Maya juga menegaskan, obat herbal bukan digunakan untuk menyembuhkan penyakit, namun untuk menjaga daya tahan tubuh dan harus dikonsumsi bersama obat konvensional untuk menyembuhkan penyakit.
"Herbal posisinya hanya mempertahankan daya tahan tubuh kita agaer tahan dari virus luar," ungkapnya.
"Kita harus bahu-membahu perangi hoaks atau propaganda yang berlebihan. Masyarakat harus sadar bahwa jamu hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tuturnya.(OL-5)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Vmalety, jamu herbal berbentuk serbuk dengan rasa mixberry yang menyegarkan.
PAFI Kabupaten Kaur menekankan pentingnya penelitian ilmiah untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat herbal.
PT Etos Kreatif Indonesia melalui produk unggulannya, Zymuno, terus berinovasi di dunia kesehatan. Yang teranyar, mereka merilis Madu Herbal yang dirancang meningkatkan daya tahan tubuh.
Obat tradisional telah digunakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sejak ribuan tahun yang lalu.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved