Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Immunomodulator Korona Diuji Klinis

(Aiw/ Des/H-2)
04/8/2020 05:25
Immunomodulator Korona Diuji Klinis
PENELITIAN IMUNOMODULATOR PASIEN COVID-19: Peneliti menyaring ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh)(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.)

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan telah berhasil merekrut subjek penelitian terakhir atau yang ke-90 untuk kandidat immunomodulator yang berasal
dari tanaman herbal asli Indonesia bagi pasien covid-19.

“Sebanyak 72 kandidat di antaranya telah selesai melakukan uji klinis,” ucap Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Immunomodulator dari Herbal untuk Penanganan
Covid-19 dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Masteria Yunolvisa Putra, kemarin.

Dua produk yang diujikan pada uji klinis ialah Cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto, dan daun sembung. Kombinasi
herbal ini sudah memilki prototipe dan data awal serta sudah memiliki izin edar dari Badan POM.

Masteria menjelaskan metode uji klinis kandidat immunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menjaga dari terjadinya
bias pada penelitian.

Terdapat dua produk uji dan satu plasebo yang diberikan secara acak dan merata kepada 90 subjek uji sehingga terdapat 30 subjek uji untuk tiap-tiap kelompok.

“Karena digunakan sistem blinding yang tersamar ganda, baik subjek maupun peneliti tidak mengetahui yang diberikan kepada subjek tersebut ialah salah satu dari
produk uji yang diujikan atau plasebo,” terang Masteria.

Direncanakan pada 16 Agustus 2020 sistem blinding ini sudah bisa dibuka untuk mengetahui data pasien yang sudah mendapatkan kontrol.

Sementara itu, untuk mendukung penelitian deteksi virus covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Petrokimia Gresik memberikan dana penelitian sebesar Rp163 juta.
Penelitian ini akan dilakukan tim dari Departemen Ilmu Mikrobiologi Klinik Universitas Airlangga yang dipimpin Eko Budi Koendhori. (Aiw/Des/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya