Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Hujan buatan dari Tim TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk meredam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali membasahi wilayah Riau sekitarnya. Operasi TMC yang ketiga kalinya untuk tahun ini dimulai sejak 24 Juli lalu dan hingga saat ini mampu menghasilkan 2,2 juta meter kubik air.
"Ini operasi TMC ketiga untuk pencegahan karhutla di Riau. Dilaksanakan bertahap sejak awal tahun. Strategi pencegahan karhutla seperti ini sangat efektif sehingga tidak perlu menunggu terjadi kebakaran yang meluas dan sangat sulit bahkan nyaris tidak mungkin dipadamkan," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBMTC-BPPT) Tri Handoko Seto, Senin (27/7).
Baca juga: Kemendikbud Tak Terbitkan Kurikulum Darurat, Komisi X Kecewa
Menurut Tri Handoko Seto, berdasarkan historis fluktuatif jumlah titik hotspot di wilayah Riau cenderung meningkat pada Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September. "Jadi bulan Juli tepat dilaksanakan operasi kembali," ujarnya.
Sementara plh Kepala BBTMC Sutrisno mengatakan, timnya telah memperoleh data ketinggian air tanah di lahan gambut. "Berdasarkan instumentasi pemantauan Badan Restorasi Gambut lebih dari 70 persen menunjukkan nilai rawan atau bahaya. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal bulan Juli. Untuk itu perlu dilaksanakan upaya pembasahan kembali, salah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca, agar ketinggian air tanah di lahan gambut dapat naik kembali," paparnya.
Sutrisno yang juga menjabat Koordinator Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC mengatakan operasi TMC Riau diaktifkan kembali atas arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku pemegang pendanaan kegiatan ini.
Penerbangan pertama operasi pencegahan Karhutla di Riau dimulai pada Jumat (24/7), diperkuat pesawat CASA 212 no registrasi A-2107 milik TNI-AU. Posko TMC dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru Riau dengan tim yang terdiri dari flight scientist BBTMC dan tim TNI AU. "Setiap hari terjadi hujan dan hingga kemarin total volume hujan capai 2,2 juta meter kubik," ujar koordinator Lapangan TMC-BBTMC Posko Riau Halda Aditya Belgaman.
Seperti diketahui, BBTMC- BPPT mulai terjunkan tim untuk melaksanakan siaga darurat karhutla di Riau melalui operasi TMC sejak pertengahan Maret lalu. Operasi TMC kedua dilaksanakan pada pertengahan Mei 2020.
Selain Provinsi Riau, BBTMC juga tengah siapkan operasi siaga darurat Karhutla di Sumatera Selaran, Jambi, Kalmantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.(H-3)
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved