Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sinkronkan Vokasi dan Industri, Kemendikbud Rogoh Rp3,5 triliun

Ilham Pratama Putra
10/7/2020 23:28
Sinkronkan Vokasi dan Industri, Kemendikbud Rogoh Rp3,5 triliun
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi WikanSakarinto(Antara/Ardi teristi Hardi)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan bakal menggelontorkan Rp3,5 triliun untuk mensinkronisasikan pendidikan vokasi dengan industri. Kemendikbud ingin membantu pergerakan pendidikan vokasi agar bisa menjalin kerja sama dengan industri.

"Tahun ini bantuan pemerintah sekitar Rp3,5 triliun khusus mendorong 'pernikahan' itu. Kami menjadi mak comblang, mendorong 'pernikahan' vokasi dengan Industri," kata Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam diskusi daring, Jumat, (10/7)..

Sebagai langkah awal, Kemendikbud bakal melakukan nota kesepahaman dengan industri pekan depan. Wikan mengaku telah menjelaskan betapa menguntungkannya dapat mencetak lulusan sesuai kebutuhan industri.

"Setelah dijelaskan mereka (industri) antusias banget. Mereka bilang, ya ini yang kita butuhkan, lulusan yang kompeten yang dibutuhkan masa kini dan mendatang," ujar Wikan.

Baca juga : Presiden: Hati-hati Membuka Sarana Pendidikan

Kemendikbud bakal membangun kerja sama awal dengan Berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga asosiasi industri lainnya di Indonesia. Setidaknya, ada ratusan industri yang bakal menandatangani nota kesepahaman (MoU) tersebut.

"Kawasan industri itu ada enam. Di dalamnya ada ratusan MoU yang kita bangun," ujarnya.

Adapun enam kawasan yang menjadi target ialah sektor manufaktur, produk dan jasa, food and beverage, serta teknologi. Kemendikbud juga bakal menyentuh sektor kesehatan dan pertanian.

"Semoga dari kita nanti bisa mengarahkan mereka semua ke sana. Menciptakan lulusan yang terampil," terangnya. (Medcom.id/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya