Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pemerintah Luncurkan Rapid Test Buatan Anak Bangsa

Syarief Oebaidillah
09/7/2020 19:15
Pemerintah Luncurkan Rapid Test Buatan Anak Bangsa
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menristek Bambang Brodjonegoro meluncurkan rapid test buatan domestik.(MI/Andri Widiyanto)

HAMPIR semua negara terdampak pandemi covid-19 membutuhkan banyak alat kesehatan (alkes), seperti ventilator dan rapid test. Ini menjadi peluang untuk berinovasi menghasilkan produk yang mendukung penanganan covid-19.

Presiden Joko Widodo terus mendorong pengembangan inovasi dan produk alkes di dalam negeri. Khususnya untuk penemuan alat rapid test RI-GHA Covid-19 atau Rapid Diagnostic Test IgG/IgM.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengapresiasi hasil temuan anak negeri berupa alat rapid test tersebut. Alat itu diyakini mampu menjadi solusi atas kebutuhan rapid test yang mendesak di Tanah Air.

Baca juga: Update Covid-19 per 9 Juli: Kasus Positif Bertambah 2.657 Orang

"Tentu saja kita harus mendukung karya anak bangsa. Kita dorong agar produk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus tergantung produk dari luar. Perlu ada revolusi mental untuk kita bangga dengan produk dalam negeri," ujar Muhadjir dalam konferensi pers peluncuran Rapid Test produk RI-GHA Covid-19 di Jakarta, Kamis (9/7).

Penggunaan alat rapid test RI-GHA Covid-19, lanjut Muhadjir, sesuai dengan arahan Kepala Negara. Bahwa, regulasi terkait belanja pemerintah disederhanakan sesuai kebutuhan pada masa pandemi covid-19.

Selain itu, belanja pemerintah juga harus mengutamakan produk domestik, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Upaya kita untuk menunaikan arahan Presiden bisa betul-betul dilaksanakan dengan baik. Produsen juga saya minta jangan berhenti berinovasi, karena setiap produk pasti ada kekurangan dan menuntut penyempurnaan dari waktu ke waktu," imbuhnya.

Baca juga: Rapid Test Dikomersialkan, Epidemiolog: Jangan Pakai Lagi

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjelaskan RI-GHA Covid-19 merupakan alat rapid test yang dikembangkan bersama Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram dan PT Hepatika Mataram.

Alat rapid test itu teruji sensitivitas (98%) dan spesifitasnya (96%) melalui uji laboratorium terhadap masyarakat Indonesia. Alat uji itu tergolong fleksibel karena mampu mendeteksi OTG, ODP, PDP dan pascainfeksi, dengan menggunakan sampel serum, plasma atau whole blood. Hasilnya pun bisa diketahui cepat dalam waktu 15 menit, tanpa membutuhkan alat tambahan dan tenaga terlatih.

"Alat ini adalah buatan anak negeri sendiri dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp75 ribu. Kita harapkan alat ini bisa dipergunakan secara massal," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik