Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rentan Jadi Klaster Baru Gerakan Pakai Masker Fokus ke Pasar

Atalya Puspa
28/6/2020 08:35

SEJUMLAH tokoh meluncurkan Gerakan Pakai Masker (GPM) di seluruh pasar tradisional sebagai upaya menekan pandemi covid-19.

“Mengapa pakai masker? Karena ini adalah upaya minimal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menekan penyebaran. Risiko penularan bisa ditekan sampai 75% apabila masyarakat tertib menggunakan masker. Menggerakkan masyarakat untuk pakai masker jauh lebih murah,” kata Ketua Umum GPM Sigit Pramono dalam Peluncuran GPM di Pasar Tradisional Seluruh Indonesia yang digelar secara virtual, kemarin.

Sejumlah tokoh yang terlibat aktif dalam GPM, di antaranya Mustofa Bisri (Gus Mus), Goenawan Mohamad, Agus Martowardojo, Yusuf Mansur, Romo Mudji Sutrisno, Butet Kertaradjasa, Peter F Gontha, Yenny Wahid, Andy F Noya, Suryopratomo, Eko B Supriyanto, Pandu Riono, Rosan P Roeslan, Hariyadi Sukamdani, Benny Soetrisno, Aviliani, Pradjoto, Sri Adiningsih, dan Erry Riyana Hardjapamekas.

GPM juga menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) yang beranggotakan 9.200 pasar tradisional di seluruh Indonesia untuk menyukseskan gerakan tersebut.

Menjadikan pasar sebagai salah satu fokus dari gerakan tersebut, kata Sigit, tak lepas dari masih rendahnya kesadaran dan kedisiplinan para pedagang di pasar-pasar tradisional mengenakan masker saat beraktivitas dan berhubungan dengan banyak orang.

Akibatnya, jumlah pedagang di pasar-pasar tradisional yang terpapar terus meningkat dan dikhawatirkan pasar akan menjadi klaster baru penularan covid-19.

Di kesempatan yang sama, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Handayani, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan GPM tersebut. Pasalnya, pasar tradisional memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.

Ia membeberkan, saat ini UMKM berkontribusi sebanyak 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM juga menyerap 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.

“Kami sangat mendukung GPM di pasar tradisional. Selain membantu pembiayaan, kita juga membantu untuk memastikan pelaku UMKM selalu dalam keadaan sehat untuk jadi penggerak perekonomian nasional,” tandasnya. (Ata/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya