Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kemendikbud Evaluasi Kegaduhan PPDB

Atikah Ishmah Winahyu
26/6/2020 15:47
Kemendikbud Evaluasi Kegaduhan PPDB
Sejumlah orang tua murid terdampak PPDB DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PLT Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chatarina Muliana Girsang mengungkapkan, terdapat sejumlah masalah dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah dilaporkan kepada Kemendikbud.

Menanggapi laporan tersebut, pihaknya pun telah melakukan pengawasan teknis dan evaluasi di seluruh daerah di Indonesia.

“Kami dari hari Selasa sampai hari ini melakukan evaluasi PPDB untuk seluruh daerah provinsi, jadi untuk tingkat SMA dan SMK. Yang pasti ada beberapa (daerah) yang melakukan perbedaan dengan yang tercantum dalam Permendikbud,” ujar Chatarina saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (26/6).

Dia menuturkan, agar tidak terjadi kegaduhan berkepanjangan, Irjen Kemendikbud telah berkoordinasi dengan pemda untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi.

“Jadi kami tanyakan alasannya apa (aturan berbeda dengan Permendikbud), kondisinya seperti apa, kalau kebijakan itu tujuannya untuk memperluas akses, tidak masalah. Misalkan begini, kalau PPDB daring ternyata tidak dapat menjangkau anak-anak tidak mampu karena mereka tidak memiliki alat teknologi, dibuka luring tidak masalah,” jelasnya.

Baca juga: Konpers Disdik DKI Diinterupsi Warga, Sebut Jalur Zonasi Penipuan

Saat ditanya lebih lanjut terkait daerah mana saja yang mengalami masalah dalam pelaksanaan PPDB, Chatarina enggan menjawab. Namun dia memastikan bahwa pihaknya telah berupaya mencarikan solusi bersama, terutama bagi daerah yang pelaksanaan PPDBnya menuai pro-kontra seperti di DKI Jakarta.

“Prinsipnya, beberapa daerah yang mengalami masalah dan sampai ke media itu yang kami koordinasikan untuk mencari jalan keluar, termasuk Jakarta. Solusi-solusi sebagai jalan keluar untuk mengatasi atau mengurangi permasalahan yang ada itu sudah kami sampaikan. Prinsipnya dari mereka setuju, Cuma ini harus mereka diskusikan dengan pimpinan. Itu sih yang mereka sampaikan,” tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya