Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

60% Wilayah Indonesia Kini Berisiko Rendah

Dhk/Ata/X-8
25/6/2020 05:25
60% Wilayah Indonesia Kini Berisiko Rendah
Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19(ANTARA)

KETUA Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan hampir 60% wilayah di Tanah Air kini berisiko rendah dari penularan virus korona. Tren itu tercatat terus meningkat dari posisi Mei.

“Kita lihat zonasi sejak 31 Mei sampai 21 Juni, terlihat daerah berisiko rendah dan zona hijau dari 46,7% turun menjadi 44% lalu naik terus ke 52% dan sekarang 58,3%. Jadi, hampir 60% daerah di Indonesia risikonya rendah dan hijau. Karena itu, beberapa sektor yang aman sudah mulai dibuka,” ungkap Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Dari jumlah itu, gugus tugas mencatat sebanyak 38 daerah kini telah berstatus zona hijau dari sebelumnya zona kuning. Wiku antara lain menyebutkan di Aceh yang berstatus zona hijau ialah Aceh Barat Daya, Pidie, Simeulue, Gayo Luwes, dan Bener Meriah. Untuk Sumatra Utara yakni Toba Samosir dan Labuan Batu.

Kemudian di Sumatra Barat ada Kota Padang Panjang, Pariaman, dan Solok. Di DKI Jakarta, zona hijau ada di Kepulauan Seribu. Untuk Jawa Tengah di Wonogiri dan Pekalongan.

Wiku mengatakan salah satu faktor yang menurunkan risiko penularan covid-19 ialah kebijakan daerah yang efektif dalam meredam virus menular itu. Peningkatan jumlah rumah sakit rujukan yang kini mencapai 1.687 juga punya andil. “Lainnya ialah peningkatan kapasitas laboratorium uji covid-19 yang saat ini mencapai 220 dengan kapasitas total 20 ribu pengujian spesimen per hari.”

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, total pemeriksaan spesimen hingga kemarin mencapai 689.492. Dari hasil pemeriksaan itu, penularan virus korona masih terjadi di Indonesia.

Dia menyampaikan, kemarin kasus konfirmasi positif mengalami penambahan 1.113 menjadi 49.009 orang. Adapun yang sembuh bertambah 417 menjadi 19.658 dan yang meninggal bertambah 38 menjadi 2.573 orang.

Yurianto mengingatkan proses penularan yang terjadi hari ke hari di beberapa provinsi menggambarkan masih ada sumber penularan di tengah masyarakat. Karena itu, kepatuhan pada protokol kesehatan merupakan keniscayaan, salah satunya menggunakan masker.

Menurut Yurianto, bila semua orang memakai masker saat di luar rumah, risiko penularan covid-19 dapat ditekan hingga ke angka 1,5%. “Gunakanlah masker secara benar. Jaga jarak juga menentukan, di samping mencuci tangan sesering mungkin. Ini jadi modal kita untuk bisa kembali produktif,” tandasnya. (Dhk/Ata/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya