Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA masa pandemi covid-19, banyak orangtua mengaku kewalahan mendampingi anaknya yang harus belajar dari rumah. Mulai dari persoalan disiplin, target akademik dan pembelajaran lainnya. Banyak orangtua mengaku tidak efektif mendampingi anaknya saat belajar dari rumah.
Seorang Pegiat Pendidikan Home Schooling IIm Fahima Yahya berbagi kiat menemani anak belajar dari rumah dalam program Journalist on Duty melalui Instagram Live Media Indonesia, Senin (22/6) malam.
Ibu dari dua orang anak tersebut mengatakan mendidik anak di rumah bisa sangat menyenangkan, bukan hanya untuk anak tetapi juga orangtua.
“Saya kebetulan punya dua anak yang memang sejak awal sudah kami arahkan home schooling, jadi bukan karena pandemi tetapi pilihan sadar kami untuk masa depan anak-anak. Nah mungkin pengalaman kami bisa menjadi inspirasi bagi banyak orangtua yang kerepotan harus mendampingi belajar di rumah akibat pandemi ini,” ungkap Iim.
Bagi dia, hal pertama yang harus disadari oleh orangtua adalah pemahaman bahwa sebenarnya orangtua lah yang memiliki tugas utama dalam pendidikan anak terutama pendidikan dasar dari tingkat PAUD, SD hingga SMU dan bukan menjadi tugas guru di sekolah.
“Artinya pandemi ini juga ada baiknya, menyadarkan orangtua, ini sebenarnya tugas mereka dalam mendidik anak terutama untuk pendidikan dasarnya. Kalau itu disadari, sebenarnya situasi saat ini tidak boleh menjadi beban lagi, harus jadi opportunity,” kata Iim.
Baca juga: Tiga Bulan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Evaluasi Kemendikbud
Iim mengakui, anak-anak memiliki keinginan untuk berinteraksi sesering mungkin dengan orangtuanya.
“Dan selama ini karena semua sibuk jadi tidak punya waktu buat anak-anak, padahal anak-anak dari pengalaman saya punya kerinduan bisa ngobrol dengan orang tuanya. Nah inilah kesempatan yang baik untuk orangtua dan anak bisa punya banyak waktu bersama,” tuturnya.
Soal pendidikan di rumah, lanjut dia, beberapa hal yang bisa menjadi perhatian orang tua antara lain membangun suasana yang nyaman untuk anak belajar di rumah, membiasakan anak-anak memiliki target atau tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, memastikan anak-anak dispilin dan pendampingan orang tua yang intens.
“Seperti saya misalnya berbagi dengan suami yang kebetulan pemusik di bagian musik atau seni dan saya untuk urusan literasi anak. Sisi akademik tertentu yang memang harus mendatangkan guru ke rumah dan semua bisa berjalan dengan baik sejauh ini,” tukasnya.
Menerapkan kedisiplinan untuk anak secara tidak langsung menanamkan memberi kepercayaan diri manakala orangtua sedang tidak bisa mendampingi karena urusan pekerjaan. Anak akan tetap taat dengan jadwal yang sudah disepakati. Iin menceritakan pengalamannya yang sering bepergian ke luar kota, namun tetap bisa memantau proses belajar anak.
“Selain itu saya dan anak sudah punya kesepakatan jadwal sendiri mulai pagi sampai malam itu harus ngapain saja, sudah kita sepakati semua,” ungkapnya.
Untuk situasi saat ini, menurut dia, sekolah hendaknya lebih fleksibel dengan target akademik anak.
“Intinya membuat belajar itu jadi menyenangkan buat anak dan tidak menjadi beban. Sehingga penting juga sekolah bisa sedikit lebih fleksibel dengan situasi yang saat ini kita hadapi,” pungkas Iim.(OL-5)
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Tantangan teknologi ini memang tidak mudah. Namun, ia menegaskan para guru bisa mencontoh kisah sukses metode home learning yang sudah diterapkan di negara-negara lain.
Kemendikbud diminta menjamin akses dan kebutuhan kuota internet selama belajar jarak jauh.
Hal itu karena Indonesia menempati urutan ke-26 dunia untuk kasus covid-19 dan Jakarta menduduki posisi kedua di Indonesia dalam jumlah kasus covid-19.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved