Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Laboratorium THCT Untar Kini Bisa Lakukan Uji Spesimen Covid-19

Syarief Oebaidillah
18/6/2020 22:54
Laboratorium THCT Untar Kini Bisa Lakukan Uji Spesimen Covid-19
Laboratorium THCT Untar yang kini bisa melakukan uji spesimen Covid-19(Dok. Untar)

TERUS didorongnya upaya masif pengujian spesimen pasien diduga terinfeksi Covid-19 oleh pemerintah disambut perguruan tinggi dengan memfungsikan laboratorium miliknya sebagai tempat uji spesimen covid-19.

Salah satunya dilakukan oleh Universitas Tarumanagara lewat Rumah Sakit Royal Taruma yang dikelolanya. Untar mengubah fungsi Laboratorium Tarumanagara Human Cell Technology (THCT) Fakultas Kedokteran Untar yang selama ini merupakan laboratorium praktik mahasiswa kedokteran, menjadi laboratoium uji sampel lewat metode reaksi rantai polimerasi (PCR).

Rektor Untar Agustinus Purna Irawan mengatakan, butuh waktu satu setengah bulan untuk mempersiapkan laboratorium itu memenuhi standar Organisasi Kesehatan dunia (WHO) dalam menguji sampel Covid-19. Laboratorium Untar akan menerima sampel dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, RS Ciputra, dan RS Royal Taruma.

"Wabah Covid-19 yang terus merebak dan menjadi pandemi melatarbelakangi awal laboratorium ini difungsikan menjadi salah satu laboratorium yang dapat digunakan untuk melakukan uji sampel Covid-19. Untar terpanggil untuk membantu Pemerintah dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada," kata Agustinus.

Baca juga : Lamongan Kini Punya RS Isolasi Penyakit Menular

Kepala Laboratorium THCT Siufui Hendrawan menjelaskan, pihaknya mengikuti standar perlindungan diri kelas 3 yang disyaratkan WHO. Petugas laboratorium juga sudah terlatih untuk menangani bahan biologis berbahaya sesuai dengan GMP (Good Microbiological Practices).

"Seluruh proses pengerjaan akan dilakukan di dalam BSC (Biological Safety Cabinet) dan ruang bertekanan negatif BSL-2+ untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada personil maupun luar ruanga. Sebelas orang setiap harinya akan menguji sekitar 90 sampel menggunakan satu alat multiplex dan satu alat singleplex. Hasil dapat diketahui setelah 3x24 jam," ucap.

Salah satu yang telah menggunakan laboratorium itu ialah pegawai Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III pada 9-10 Juni lalu. Hasilnya, seluruh pegawai LLDIKTI Wilayah III yang ikut pengujian sampel dinyatakan negatif Covid-19.

"Dengan hasil yang memuaskan ini, saya berharap penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi berjalan dengan baik dan tak terkendala. Tapi tentunya kita harus tetap disiplin untuk terus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja," tutur Agus Setyo Budi, Kepala LLDIKTI Wilayah III. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya