Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI X DPR RI meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memantau ketat kesiapan berbagai sektor saat memulai kenormalan baru (new normal.
Selain sekolah, DPR menyoroti skema untuk industri pariwisata sebelum kembali dibuka untuk umum. Anggota Komisi X DPR, Ratih Megasari, menilai Gugus Tugas harus lebih detail dalam menyiapkan skema sektor pariwisata.
Apalagi, industri pariwisata dianggap lebih kompleks dibandingkan sektor pendidikan dan olahraga. “Pariwisata harus ada protokol khusus untuk jenis pariwisata. Harus dibuat detail berdasarkan jenis dan klasifikasi kerawanan wisata,” ujar Ratih dalam rapat virtual, Rabu (17/6).
Baca juga: Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Siapkan Enam Strategi
Ratih mengatakan industri pariwisata memiliki beragam jenis dan segmentasi. Aktivitas wisata juga cenderung lebih sulit dikontrol dibandingkan aktivitas di sektor lain.
“Aktvitas di wisata lebih sulit dikontrol dibandingkan bidang pendidikan atau olahraga. Jarena variabel pengunjungnya sangat bervariasi. Ini yang harus disiapkan oleh Gugus Tugas,” pungkas Ratih.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menekankan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempersiapkan skema new normal. Terkait sektor pariwisata, koordinasi dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan sejumlah kepala daerah yang memiliki destinasi wisata favorit.
“Kami koordinasi dengan Menparekraf, kepala daerah yang daerahnya tujuan wisata dan juga Menteri LHK. Kegiatan wisata paling tidak dibagi menjadi dua bagian, yakni risiko rendah dan risiko tinggi,” tutur Doni.
Baca juga: Pariwisata Bali Dinilai Paling Siap untuk Dibuka
Dijelaskan Doni, untuk daerah berisiko rendah, kegiatan wisata sudah bisa dimulai. Namun, daerah dan pengelola wisata harus siap dengan pelaksanaan protokol pencegahan covid-19.
Sementara itu, untuk sektor wisata berisiko tinggi, kegiatan belum dapat dilaksanakan. Pemerintah daerah dan pengelola diharapkan lebih gencar menyiapkan protokol pencegahan covid-19, sebelum kembali dibuka.
“Wisata risiko tinggi seperti Bali. Ini jangan dulu dibuka. Kami ingin Bali juga dapatkan sebuah konsep beda dengan daerah lain. Perlu dibangun bandara dan pelabuhan dengan mesin PCR yang banyak,” tandasnya.(OL-11)
PBHI Sebut DPR Sering Absen dan tak Serius Ikuti Sidang Gugatan UU TNI di MK
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai pencegahan terhadap saksi termasuk tindakan upaya paksa. Bahkan, tidak semestinya diberlakukan kepada seseorang yang belum menjadi tersangka.
Surat usulan pemakzulan terhadap Gibran telah dikirimkan Forum Purnawirawan TNI kepada MPR/DPR RI sejak bulan lalu.
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Ketua Komisi II DPR itu mengatakan saat ini DPR juga belum menentukan sikap resmi. Soal putusan MK masih jadi topik diskusi antarfraksi.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved