Pasien Sembuh Lebih Banyak di Daerah

Fer/LN/FL/DY/X-11
13/6/2020 05:14
Pasien Sembuh Lebih Banyak di Daerah
Kasus Korona di Indonesia(Covid-19.go.id/NRC/L-1)

JURU Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan beberapa daerah melaporkan bahwa pasien sembuh lebih banyak ketimbang kasus positif.

Yuri menyebut wilayah yang melaporkan jumlah kenaikan angka pasien sembuh lebih banyak di antaranya Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatara Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

“DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh. Sulawesi Selatan melaporkan 58 kasus, tetapi dilaporkan juga 73 sembuh. Jawa Tengah, 44 kasus baru, 50 sembuh. Ini bukti bahwa persentase kesembuhan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kematian. Data akumulasi sampai dengan saat ini 36,3% sembuh, sedangkan kematian di kisaran 5,67%,” jelas Yuri di Jakarta, kemarin.

Hingga kemarin, pasien sembuh bertambah 577 sehingga total 13.213. Yang meninggal bertambah 48 dan totalnya menjadi 2.048. Dilaporkan juga 424 kabupaten/kota di 34 provinsi telah terdampak. Sementara itu, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Dr Purwati mengatakan pihaknya telah meneliti kombinasi obat dan juga jenis stem cell yang efektif untuk penanganan covid-19.

“Akhirnya didapat lima kombinasi regimen obat yang berpotensi menghambat virus itu masuk ke sel target,” ujarnya dalam laporan daring tentang perkembangan hasil riset efektivitas kombinasi obat dan stem cell di Gedung BNPB, Jakarta, kemarin.

Terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kemarin menyebut tren kenaikan jumlah pasien positif di Sulsel ialah tanda semua pihak aktif melakukan penelusuran dan pengujian.

Di sisi lain, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi prihatin akan naiknya jumlah pasien positif di Jatim. Jumlah total kematian yang mencapai 575 juga menempatkan Jatim di posisi teratas, melebihi DKI Jakarta.

Di Kalimantan Selatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih belum membolehkan pembukaan pondok pesantren seiring meningkatnya penyebaran korona di provinsi itu. (Fer/LN/FL/DY/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya