Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
JURU Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan beberapa daerah melaporkan bahwa pasien sembuh lebih banyak ketimbang kasus positif.
Yuri menyebut wilayah yang melaporkan jumlah kenaikan angka pasien sembuh lebih banyak di antaranya Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatara Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
“DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh. Sulawesi Selatan melaporkan 58 kasus, tetapi dilaporkan juga 73 sembuh. Jawa Tengah, 44 kasus baru, 50 sembuh. Ini bukti bahwa persentase kesembuhan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kematian. Data akumulasi sampai dengan saat ini 36,3% sembuh, sedangkan kematian di kisaran 5,67%,” jelas Yuri di Jakarta, kemarin.
Hingga kemarin, pasien sembuh bertambah 577 sehingga total 13.213. Yang meninggal bertambah 48 dan totalnya menjadi 2.048. Dilaporkan juga 424 kabupaten/kota di 34 provinsi telah terdampak. Sementara itu, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Dr Purwati mengatakan pihaknya telah meneliti kombinasi obat dan juga jenis stem cell yang efektif untuk penanganan covid-19.
“Akhirnya didapat lima kombinasi regimen obat yang berpotensi menghambat virus itu masuk ke sel target,” ujarnya dalam laporan daring tentang perkembangan hasil riset efektivitas kombinasi obat dan stem cell di Gedung BNPB, Jakarta, kemarin.
Terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kemarin menyebut tren kenaikan jumlah pasien positif di Sulsel ialah tanda semua pihak aktif melakukan penelusuran dan pengujian.
Di sisi lain, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi prihatin akan naiknya jumlah pasien positif di Jatim. Jumlah total kematian yang mencapai 575 juga menempatkan Jatim di posisi teratas, melebihi DKI Jakarta.
Di Kalimantan Selatan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih belum membolehkan pembukaan pondok pesantren seiring meningkatnya penyebaran korona di provinsi itu. (Fer/LN/FL/DY/X-11)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved