Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Opsi Terbaik Tetap Belajar Jarak Jauh

Atalya Puspa
12/6/2020 04:21
Opsi Terbaik Tetap Belajar Jarak Jauh
Metode Belajar dari Rumah (BDR)(SE No 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan BDR/NRC/L-1)

DALAM memasuki tatanan kenormalan baru, sejumlah daerah berencana mulai membuka sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021. Namun, opsi paling baik dalam situasi pandemi covid-19 saat ini ialah tetap belajar jarak jauh atau belajar dari rumah.

“Pemerintah harus lebih dulu menyiapkan situasi prakondisi saat ini. Ha ini berkaitan dengan persiapan sekolah, guru, murid, dan orangtua,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Istana Negara Jakarta, kemarin.

Sebelum lembaga pendidikan dibuka, lanjutnya, harus dipastikan mereka telah mematuhi protokol kesehatan, misalnya menyiapkan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, hand sanitizer, bangku berjarak setidaknya 1,5 meter, dan semua hal teknis harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Sementara itu, Juru Bicara Nasional untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyebut keputusan pembukaan sekolah di masa kenormalan baru sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah daerah.

“Dari awal pemda yang memutuskan kapan tatanan baru dimulai,” katanya.

Nantinya pengawasan protokol kesehatan di sekolah akan dilakukan oleh pemda bersama gugus tugas daerah.

“Pusat hanya merekomendasikan berdasar perhitungan aspek risiko,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BHKM) Kemendikbud Evy Mulyani mengutarakan sampai saat ini layanan pembelajaran masih mengikuti surat edaran (SE) Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 yang diperkuat Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

“Guru yang saat ini masih memberikan materi pembelajaran daring harus memperhatikan pedoman belajar dari rumah tersebut, yang bertujuan memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat covid-19,” tambahnya.

Mulai buka sekolah

Saat memasuki tatanan kenormalan baru, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno merencanakan pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru di pertengahan Juli mendatang.

“Perlu persiapan matang. Sekiranya dalam sebulan terjadi masalah langsung dibuat tindakan mitigasi dan proteksi atau ditutup kembali lalu di-swab. Setelah itu, akan dikembalikan lagi mereka ke sistem pembelajaran daring,” ujarnya.

Menurut Irwan, opsi dimulainya sekolah tergantung pada hijaunya semua daerah. Itu akan diputuskan menjelang ajaran baru. Lebih lanjut, Irwan mengatakan, untuk SD SMP itu kewenangan wali kota kemudian SMA kewenangan provinsi.

Sementara itu, Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, seusai menggelar rapat secara virtual dengan seluruh kepala sekolah SD negeri dan swasta se-Kota Bengkulu,mengatakan, untuk SD dan SMP dalam tahun ajaran baru nanti masih memberlakukan belajar di rumah.

Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, juga memperpanjang lagi masa pembelajaran dari rumah hingga Juli 2020 meski daerah tersebut hingga saat ini masih terkategori zona hijau covid-19.

“Aktivitas belajar mengajar di Kabupaten Lembata di era new normal dilakukan dengan sistem sif,” kata Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur. (Bay/YH/PT/MY/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya