Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenristek Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
05/6/2020 18:51
Kemenristek Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19
Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro(Sketsa.MI)

KEMENTERIAN Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (Kemenristek/BRIN) membentuk tim percepatan pengembangan vaksin covid-19 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Luar Negeri. Tim ini akan fokus pada pengembangan vaksin covid-19 di Tanah Air.

“Kami melihat bahwa permasalahan covid- 19 ini tidak hanya dari sudut kesehatan tapi juga ekonomi. Hanya bisa terselesaikan kalau vaksin ditemukan, tentunya vaksin yang sesuai dengan virus covid-19. Di dunia sedang berlangsung perlombaan untuk mencari vaksin covid-19,” ujar Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro, Jumat (5/6).

Menurut Bambang, kehadiran vaksin menjadi hal penting, karena Indonesia dengan jumlah kebiutuhan yang cukup besar, tidak boleh bergantung sepenuhnya pada vaksin dari luar negeri.

“Perkiraan awal (kebutuhan) bisa di atas 300 juta ampul untuk bisa memenuh. Kami sudah mengajukan kepada Presiden untuk tim ini ditetapkan dengan Kepres,” imbuhnya.

Hal ini dilakukan agar covid 1-9 bisa tuntas baik dari sudut kesehatan maupun dampak ekonomi dan mewujudkam kemandirian baik dalam pengembangan bibit vaksin maupun dalam tahap produksi.

“Kemudian kita akan melakukan pengembangan ini secara pararel, dalam pengetian selain upaya yang dilakukan oleh para peneliti dalam negeri untuk mengembangkan vaksin dari bibit sampai produksi dan imunisasinya. Di sisi lain beberapa perusahaan yaitu Biofarma dan Kalbe juga mulai melakukan kerja sama dengan pembuat vaksin di China dan Korea. Dan tentunya kita bekerja sama juga dalam konteks untuk memastikan pasokan vaksin di indo. Jadi kita akan parallel selama kerja sama dengan pihak asing tersebut, memberikan trasnfer of teknology dalam proses pengembangan dan produksi,” jelasnya.

Menurut Bambang, penemuan vaksin butuh proses yang sangat panjang, oleh sebab itu akan dilakukan percepatan melalui tim ini. Dia berharap tahun depan vaksin ini sudah selesai dikembangkan.

Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalucia menambahkan, BPOM siap mendukung tahap pengembangan vaksin covid-19.

“BPOM siap mendukung tahap pengembangan, tahap uji klinik, sampai proses registrasi agar dapat diedarkan ke masyarakat, digunakan, dengan produk vaksin yang terjamin khasiat kemanan. Tugas BPOM mengawalhasil vaksin ini dpt digunakan dan terjamin khasiat kemanan dan mutunya,” tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya