Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

DPPM UI Salurkan APD ke Beberapa Rumah Sakit

Mediaindonesia.com
05/6/2020 13:46
DPPM UI Salurkan APD ke Beberapa Rumah Sakit
Penyerahan APD dari DPPM UI ke beberapa rumah sakit(Dok. Humas UI)

DIREKTORAT Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI menyerahkan 1.000 alat pelindung diri (APD) ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Depok, RS Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, dan RSUD Abepura, Jayapura Papua.

Kelangkaan APD menyebabkan tingginya risiko penularan virus dari pasien ke tenaga kesehatan. Para pekerja kesehatan harus memperlakukan seluruh pasien rumah sakit dengan kelengkapan APD yang sesuai standar protap covid-19. Hal ini disebabkan 70% dari orang yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala-gejala atau disebut dengan OTG (orang tanpa gejala).

Laporan data covid-19 di Papua menyebutkan terjadi peningkatan pasien dalam pengawasan, sehingga jumlah yang total positif covid-19 adalah 862 orang. RSUD Abepura yang merupakan rumah sakit rujukan covid-19, mendata saat ini telah terjadi transmisi lokal. Sejauh ini baru ada 25 tempat tidur yang lengkap dengan ventilator.

Baca juga: UI Salurkan Bantuan Kesehatan di Depok dan Abepura

Sementara itu di Sulawesi Tengah dilaporkan terjadi penambahan kasus ODP dan PDP sehingga total konfirmasi positif sejumlah 129 orang. 

Begitu pula laporan dari RSUD Depok, saat tim DPPM UI menyerahkan bantuan, mereka mengatakan para tenaga kesehatan masih kekurangan APD khususnya masker N95. RSUD Depok menjelaskan mereka sempat menutup poliklinik umum karena para dokter dan 15 perawat dinyatakan positif covid-19, namun kini para tenaga kesehatan sudah membaik keadaannya. 

“Pandemi ini mengharuskan kita untuk mengubah pola hidup mengikuti kenormalan baru. Dalam rangka menjalani kenormalan baru ini, kita harus selalu melindungi keselamatan para tenaga kesehatan yang berada di garda depan. Sudah semestinya APD dilengkapi tidak saja untuk penanganan covid-19, tetapi juga menghadapi pasien umum. Demi menekan kurva agar menjadi landai, kita harus mengantisipasi persebaran, khususnya dengan adanya OTG (orang tanpa gejala)," Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Abdul Haris.(RO/OL-5) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya