Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Pemerintah telah memutuskan pada tahun ini tidak ada pemberangkatan ibadah haji ke Arab Saudi. Keputusan itu diambil karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Salah seorang calon jamaah haji (calhaj) Leni Yurlaeni, 54, warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mengatakan, dirinya telah menerima keputusan dengan ikhlas karena tidak mungkin tetap memaksakan diri untuk menunaikan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 yang belum bisa teratasinya sampai saat ini.
"Saya sebagai calon jamaah menerimanya dengan ikhlas dan saat ini memang belum ada panggilan dari Allah, meski selama itu sudah berusaha mendaftar ibadah haji sejak 2012 dan mendapat jatah berangkat pada tahun ini bersama suami dan dua orang saudaranya," katanya, Rabu (3/6/2020).
Baca Juga: Haji 2020 Batal, Begini Prosedur Pengembalian Setoran Lunas Bipih
Leni mengatakan, segala sesuatu selama ini sudah dipersiapkan mulai dari perlengkapan hingga paspor. Tetapi koper masih kurang untuk membawa barang-barang perlengkapan. Namun akibat pembatalan ini, keberangkatan harus ditunda pada 2021 dan otomatis, segala persiapannya menjadi sia-sia.
"Dibatalkannya pemberangkatan haji tentunya ada beberapa orang tetangga menanyakan mengenai kepastian ibadah haji tersebut dan ini menjadi beban psikologis tersendiri. Akan tetapi, dengan keputusan pemerintah warga hanya bisa mengikutinya meskipun semuanya juga sedikit kekecewaan tapi sekarang lebih memilih pasrah dan menerimanya," ujarnya.
Menurutnya, sikap pemerintah membatalkan pemberangkatan haji tahun ini pasti telah mempertimbangkan banyak hal, termasuknya keamanan dan keselamatan bagi para calon jamaah. Akan tetapi, adanya keputusan yang dilakukannya membuat lega sebab selama ini masih banyak calon jamaah lain menunggu kepastian keberangkatan haji.
Baca Juga: Jika Haji 2020 Batal, Bagaimana Nasib Setoran Lunas Jemaah?
"Saya lega dan menerima walaupun pasti ada yang kecewa, tapi saya pribadi menerimanya dengan lapang dada. Karena, pemerintah juga sudah memberikan pengumuman resmi calon jamaah tidak harus menanti-nantikannya lagi. Namun, adanya pembatalan dari pemerintah juga dengan memberi jaminan para calhaj tahun ini akan diberangkatkan pada tahun depan. Dan saya juga sudah melunasi biaya tetapi tak bisa mengambil kembali biaya pelunasan tersebut karena biaya sudah aman dan memilih untuk tetapi menunaikan ibadah haji," paparnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved