Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menilai kenormalan baru (new normal) sebagai hal yang lumrah dan bukan sesuatu yang rumit.
Pasalnya, kebiasaan yang akan dilakukan pada fase new normal sudah diaplikasikan saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Menkeu: New Normal Harus Seimbangkan Kesehatan dan Ekonomi
"Saya ingin mengajak kita semua untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan yang mengadaptasikan diri pada kebiasaan baru. Kebiasaan ini bukan sesuatu yang rumit.Ini sebenarnya telah kita praktikan hari-hari terakhir," tutur Suharso dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/6).
Lebih lanjut, Suharso mengatakan upaya menjaga jarak (physical distancing) tetap diberlakukan saat penerapan new normal. Dia juga mengimbau masyarakat selalu mengenakan masker jika keluar rumah. Kebiasaan mencuci tangan atau membawa hand sanitizer pun harus tetap dilakukan.
"Kebiasaan baru ini sebuah keniscayaan ketika kita harus beradaptasi dengan kehidupan bersama covid-19. Untuk mencegah penularannya tidak meluas," imbuh Suharso.
Baca juga: Ombudsman: Jakarta Terapkan New Normal, Tenaga Medis Kerepotan
Dia berharap Indonesia bisa lebih cepat menangani pandemi covid-19. Suharso meminta masyarakat lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Menurutnya, protokol kesehatan new normal pasti memiliki ketentuan khusus. Tempat ibadah, mal, pasar tradisional, dan area perkantoran dikatakannya akan memiliki protokol kesehatan tersendiri.
"Mungkin, kita tidak bisa masuk restoran seperti dulu. Mungkin harus ada perjanjian seperti mau datang ke dokter. Jadi tidak ada yang baru dan harus dirumitkan. Terpenting, kita mau mempersiapkan dan menjaga diri, keluarga dan orang-orang sekitar," pungkasnya.(OL-11)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved