Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Wapres Apresiasi Daerah yang Berinovasi Lawan Covid-19

Indriyani Astuti
01/6/2020 14:11
Wapres Apresiasi Daerah yang Berinovasi Lawan Covid-19
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan keterangan terkait penanganan covid-19 di Graha BNPB.(Antara/Aditya Pradana )

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sejumlah daerah yang berusaha melakukan inovasi dalam menekan laju penularan kasus covid-19.

Kendati demikian, dia berpesan agar inovasi daerah tetap mengacu prinsip preventif atau pencegahan covid-19. "Apapun bentuk yang dilakukan daerah, konteksnya berujung pada lima prinsip, yakni mengenakan masker ketika di luar rumah. Kemudian, selalu mencuci tangan dengan sabun,” jelas Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, saat dihubungi, Senin (1/6).

“Berikut, penjarakan antarorang (physical distancing), menerapkan gaya hidup sehat, cukup istirahat serta tidak stres dan mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga sistem imun," imbuhnya.

Baca juga: Covid-19 belum Teratasi, Wapres Ma'ruf Amin Minta Maaf

Apabila prinsip tersebut diterapkan dengan kedisplinan dan kesadaran masyarakat, Wapres meyakini jumlah kasus baru covid-19 di daerah dapat turun. Bagi daerah yang mulai mengizinkan kegiatan masyarakat, Wapres meminta prinsip tersebut tetap dijalankan. Hal ini penting agar tidak ada peningkatan kasus baru yang signifikan.

"Lima prinsip harus diduplikasi di berbagai daerah dengan kedisiplinan tinggi. Ditambah kemampuan manajerial yang bagus dari kepala daerah. Perintahnya bisa dilaksanakan dengan baik, mulai dari bupati, camat, hingga tingkat desa dan aparat kelurahan. Kita optimis bisa mengatasi semua," tukas Masduki.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Khofifah Perpanjang Belajar Daring

Terpisah, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan skenario tatanan normal baru (new normal) yang diterapkan dengan sistem zonasi, termasuk zona hijau. Di antaranya, ukuran dari R0 dan R1, kesiapan daerah, hingga kesiapan kapasitas sistem kesehatan.

"Jadi, ada zonasi dan ada sektor yang nanti secara bertahap. Tapi terlepas dari sektor dan zonasi itu, ke depan saya kira semua daerah siap dengan tatanan yang aktif, tapi aman covid-19," tutur Tito beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, pemerintah mengagas lomba inovasi yang fokus menyongsong tatanan new normal. Diharapkan melalui lomba tersebut, daerah bisa membuat protokol sekaligus simulasi yang dituangkan melalui video. Misalnya, protokol kesehatan di pasar tradisional, restoran, hotel dan tempat wisata.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya