GUNA memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Tanah Air, TNI AD menggunakan inovasi teknologi berupa helm yang mampu memindai suhu tubuh seseorang hingga jarak 10 meter.
Kepala Dinas TNI AD Kolonel Infantri Nefra Firdaus mengatakan teknologi bernama Helmet Thermal KC Wearable ini bisa mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama.
"Merupakan inovasi teknologi informatika canggih untuk mendeteksi temperatur tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama, lebih cepat dan efektif dibandingkan thermo gun. Sehingga waktunya akan lebih cepat dan efektif. Selama ini kita hanya menggunakan thermo gun," kata Nefra.
Baca juga: KPU Rencanakan Alat Coblos Sekali Pakai Hingga Inovasi Tinta
Tentunya inovasi itu, ucap dia, juga dapat mereduksi risiko petugas pemeriksa akibat kontak dekat jika menggunakan thermo gun.
"Di Mabes AD kami sosialiasi sekaligus latih penggunaannya. Selain untuk mendeteksi dan menyeleksi orang yang masuk ke fasilitas TNI AD, termasuk rumah sakit. Ini juga menegaskan komitmen TNI AD dalam memutus dan mencegah penyebaran covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan dari kesehatan Sekolah Calon Perwira AD di Bandung, Letnan Dua CKM (K) dr Eva, mengatakan, kehadiran helmet thermal KC wearable sangat membantu tenaga medis karena karena lebih cepat dalam mendeteksi temperatur tubuh.
"Selama ini untuk mengecek suhu tubuh, kita lakukan satu per satu dan dengan jarak yang dekat. Namun dengan alat ini kita dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang lebih cepat, dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa harus mendekati orang tersebut," kata Eva.
Tentunya ini sangat membantu tim medis, karena dapat mendeteksi secara dini dari orang-orang yang terinfeksi covid-19, sehingga dapat mengurangi dampak penyebaran pandemi.(OL-5)