Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Aktivitas Masyarakat Dibuka Secara Bertahap

Andhika Prasetyo
27/5/2020 17:31
Aktivitas Masyarakat Dibuka Secara Bertahap
Warga memadati pusat perbelanjaan mainan di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Senin (25/05/2020).(MI/Pius Erlangga)

PEMERINTAH secara perlahan dan bertahap akan menggulirkan berbagai aktivitas baik sosial, ekonomi dan keagamaan di daerah-daerah yang dinilai telah mampu menangani covid-19.

Hal tersebut dilakukan seiring dengan akan diberlakukannya tatanan normal baru sebagaimana telah diutarakan Presiden Joko Widodo.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, sebelum memutuskan untuk membuka kegiatan di suatu daerah, Gugus Tugas akan terlebih dulu berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Dalam rangka pelonggaran atau pemberian kesempatan kepada daerah-daerah untuk membuka sektor-sektor tertentu secara bertahap, ini sangat ditentukan oleh perkembangan yang terjadi di seluruh daerah. Kita akan terus berkomunikasi sebelum akhirnya memutuskan," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas, Rabu (27/5).

Baca juga: Keberhasilan New Normal ialah Kembalinya Aktivitas Masyarakat

Ada dua golongan daerah yang akan diberikan pelonggaran oleh pemerintah pusat. Pertama,  daerah yang selama ini tidak terpapar covid-19 dan kedua adalah daerah yang terus menunjukkan tren penurunan kasus positif.

Doni mengungkapkan, sejauh ini, terdapat 110 kabupaten/kota di Tanah Air yang masih terbebas dari serangan covid-19.

Adapun, golongan kedua yakni kawasan zona hijau. Di daerah tersebut ditemukan kasus positif tetapi dalam beberapa minggu terakhir mengalami penurunan.

"Sesuai dengan standar yang telah ditentukan WHO, kita melihat penurunan jumlah kasus positif dalam dua pekan terakhir, penurunan ODP dan PDP dalam dua pekan terakhir, penurunan angka kematian serta peningkatan kasus pasien yang sembuh. Itu adalah poin-poin yang menjadi rujukan kami," jelasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya