Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HASIL tes virus korona (covid-19) melalui metode polymerase chain reaction (PCR) disebut mampu dihasilkan secara cepat melalui mobil laboratorium bio safety level dua (lab drive thru). Sehingga upaya memotong rantai penyebaran covid-19 dapat efektif.
"Sekitar 40 menit, tepatnya 39 menit, itu kita bisa langsung mengetahui apakah seseorang itu positif atau negatif korona," ujar Direktur PT Inti Dharma Global Indo Santoso Halim di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (27/5).
Selain itu, berbeda dengan lab PCR pada umumnya yang menggunakan liquid reagen, lab drive thru menggunakan tekonologi terbaru dari Korea selatan. Menggunakan crystal mix dengan reagent yang padat. Sehingga membuat lab PCR dapat fleksibel untuk bergerak ke lokasi yang terdampak covid-19. Termasuk dapat beradaptasi dalam suhu yang cukup ekstrem.
"Tidak perlu pendinganan khusus untuk suhu minus 80 derajat atau 20 derajat," tuturnya.
Baca juga: Sebentar Lagi, Lab Drive Thru BPPT Siap Digunakan Secara Massal
Keunggulan lainnya, mampu mendeteksi riwayat aktivitas orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) ketika berada di tengah masyarakat. Seperti menganalisa keluarganya, saudara, anak, istri dan tetangga-tengganya.
"Kita bisa tepat sasaran melakukan karantina yang terpapar positif korona ini," tuturnya.
Ia menyakini pandemi covid-19 dapat teratasi dengan baik melalui teknologi. Serta adanya peran serta lebih dari masyarakat dalam mendukung pencegahan penyebaran covid-19.(OL-5)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved