Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pembukaan Sekolah Tergantung Arahan Gugus Tugas Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
26/5/2020 20:01
Pembukaan Sekolah Tergantung Arahan Gugus Tugas Covid-19
Petugas berjalan di depan ruang kelas yang kosong di tengah penerapan PSBB.(Antara/Nova Wahyudi)

SETELAH tiga bulan menggelar kegiatan belajar di rumah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mempertimbangkan rencana membuka kembali sekolah.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengungkapkan hal itu tidak berlaku di seluruh wilayah di Indonesia. Namun, hanya diterapkan di sejumlah daerah.

“Hanya berlaku bagi daerah yang dinyatakan zona hijau oleh Gugus Tugas Nasional, dengan syarat dan prosedur yang ketat. Bagi zona kuning atau merah, siswa dan guru tetap belajar jarak jauh,” ujar Hamid saat dihubungi, Selasa (26/5).

Baca juga: Kemendikbud Perlu Ingatkan Orang Tua Agar Tetap Bayar SPP

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim,  menegaskan keputusan pembukaan kembali sekolah mengacu pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dapat dikatakan itu bukan keputusan sepihak oleh Kemendikbud.

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri. Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan," jelasnya.

Baca juga: Setumpuk Drama Siswa saat Belajar di Rumah

Keputusan terkait waktu dan metode juga berdasarkan pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. "Tapi keputusan kapan, dengan format apa dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas," imbuh Nadiem.

Nadiem pun menanggapi rumor dan pemberitaan yang menyebut Kemendikbud berencana membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru. Dia menekankan bahwa kabar pembukaan sekolah pada Juli mendatang tidak benar.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian. Karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, bahwa itu tidak benar," tandasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik