Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH dokter yang bertugas menangani pasien covid-19 ikhlas merayakan Idulfitri di rumah sakit rujukan. Sebab, mereka tidak ingin orang terdekatnya terpapar virus mematikan.
Berkumpul dan saling memaafkan menjadi momen yang dirindukan setiap tahun. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Indria Febriani, dokter yang bertugas di IGD RSUP Pasar Minggu Jakarta. Indria bahkan mengaku belum pulang ke rumah sejak Februari.
"Biasanya sih buka bersama sama adik, mama dan papa di rumah," ujar Indria, Minggu (24/5).
Baca juga: Wapres Salat Id di Rumah Dinas
Senada, dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Lia PJ Surveillans, juga sudah tidak berjumpa dengan keluarga dalam tiga bulan terakhir.
"Pertama kali ya enggak ketemu sama mama ayah. Paling pulang ketemu sama suami itu juga dipisahin sama anak," tutur Lia.
Saat masih kecil di bulan Ramadan, Lia selalu menjalani ibadah bersama keluarganya. Dia dan keluarganya juga memiliki tradisi berkumpul.
Baca juga: Warga yang Terlanjur Mudik Dipastikan Sulit Kembali ke Jakarta
"Sebisa mungkin saya enggak pulang kerumah, (karena) bisa saja saya jadi silent carrier," ungkapnya.
Kedua dokter ini menjadi bukti bahwa kesehatan publik menjadi prioritas, dibandingkan kepentingan pribadi. Mereka berharap pandemi covid-19 segera berlalu.
Mereka mampu keluar dari zona nyaman dan tidak merayakan Lebaran dengan keluarga, demi menolong pasien terjangkit covid-19.(OL-11)
Pele, Diego Maradona, Michael Owen, Zinedine Zidane, dan Ronaldo juga mendukung langkah FIFA.
Selama kurang lebih dua pekan tersebut, sebanyak 38 jersey berhasil dilelang dan berhasil mengumpulkan dana amal sebesar Rp88.450.000.
Area yang dilayani yakni rute Pondok Cabe-Terminal Senen. Hal ini sesuai dengan permintaan para penumpang yang merupakan tenaga medis RSCM.
Hal itu karena bertambahnya jumlah kasus positif covid-19 di ibu kota, membuat semakin banyak nakes yang terjun menangani penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.
Pada Rabu (1/4), Diana yang juga anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) itu membagikan sekitar 1.000 kotak makanan
Pengusaha yang juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu menyiapkan 30 ribu kotak makanan bagi tenaga medis di kota Depok selama April 2020
"Yang paling rawan justru pada saat itu, di hari lebaran itu. Makanya, PSBB oleh Pemprov itu perlu dievaluasi secara komprehensif."
"Salat Idulfitri yang lazimnya dilaksanakan berjamaah di masjid atau di lapangan, agar dilakukan bersama keluarga di rumah."
Imbauan tidak menggelar salat Idulfitri 2020 tersebut sesuai kesepakatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok dengan Forkaminda Kota Depok.
Dalam pembagian bansos kedua, Pemprov DKI hanya memfokuskan ke wilayah Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu. Sisanya, dibantu oleh Kementrian Sosial.
Dalam aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota, dilarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah. Hal itu untuk mencegah penularan covid-19.
Airin menambahkan guna mencegah kesalahpahaman, pihaknya menggandeng MUI dan Kementerian Agama untuk menjelaskan kepada masyarakat tentanf pelaksanaan salat id ditengah pandemi Covid-18.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved