Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
ANGGOTA DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar mendorong pemerintah melakukan ruralisasi di pedesaan selama pandemi Covid-19.
Ruralisasi ialah perpindahan penduduk dari daerah perkotaan yang padat ke daerah pedesaan.
Pasalnya, kata Marwan, gelombang dampak pandemi korona dipastikan berpengaruh signifikan pada kebijakan ekonomi berbagai negara.
Program ruralisasi, imbuhnya, mencakup dan menyinegikan beberapa sektor ekonomi produktif atau sektor riil secara komprehensif dan bertahap.
"Program ruralisasi ini dapat dimulai dengan menjangkau daerah-daerah potensial, pedesaan dan pesisir dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kawasan Timur dan Barat Indonesia, Jawa-luar Jawa dan sebagainya. Sektornya, meliputi perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan dengan sentuhan modernisasi dari hulu hingga hilir hingga memakai pendekatan teknologi modren seperti bioteknologi atau transgenik secara bertahap," ujar Marwan lewat pesan singkat, Jumat (22/5).
Berkaca pada kondisi berbagai negara, jelasnya, sektor agrobisnis dan agroindustri yang relatif tidak terdampak oleh pandemi korona.
Terbukti sejumlah negara maju yang sudah lama menangani budidaya, pengolahan serta manufaktur industri perikanan, peternakan, pertanian dan perkebunan secara modern, dapat terus bertahan dan produktif.
Produktivitas industri mereka sangat mencukupi buat konsumsi domestik dan mampu mengekspor terus-menerus. Ia mencontohkan pengalaman dan produktivitas yang tetap tinggi di sektor agrobisnis-industri, seperti di Jepang, Selandia Baru, Kanada, Finlandia, Australia, Belarusia, Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika Serikat.
"Konkretnya, menyusul keberhasilan program pembangunan berbagai infrastruktur yang dikomandoi oleh Kementerian PU PR dan bekerja sama dengan sejumlah BUMN karya, perbankan, kementerian sudah waktunya menggeser fokus pembangunan ke program ruralisasi yang dapat melibatkan mulai dari Kementerian Kelautan Perikanan, Desa-PDTT, Koperasi-UMKM, Pertanian, Perindustrian, Perdagangan, Ristek-Dikti, BPPT hingga kelembagaan seperti LIPI," imbuhnya.
Untuk memaksimalkan program ruralisasi tersebut, Marwan menyarankan adanya pemetaan potensi yang dimiliki masing-masing daerah dan desa. Sehingga, pemerintah tepat dalam mengintervensi program, baik di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, nelayan, dan usaha mikro lainnya.
"Selain itu, banyak SDM putra-putra bangsa terbaik di kesemua kementerian serta ratusan atau mungkin ribuan yang pernah disekolahkan ke luar negeri dioptimalkan agar berkarya lebih konkrit, maksimal dan berinovasi terkait program tersebut," tegas anggota Komisi VI DPR ini.
Marwan yang mantan Menteri Desa-PDTT juga meyakini, investor akan melirik program ruralisasi tersebut jika jadi dicanangkan.
"Saya percaya dan optimistis, arah baru kebijakan ke program ruralisasi ini merupakan solusi nyata serta jalan keluar dari jebakan seperti impor-mengimpor beberapa komoditas serta persoalan penting yang menjerat sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan," pungkasnya. (OL-8).
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved