Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PERAN mayoritas umat Islam di Indonesia sangat besar dalam mengalahkan virus korona baru (covid-19) jika mengikuti protokol kesehatan. Karena itu, kaum muslim mesti bersatu di masa pandemi ini.
“Apabila muslim Indonesia mengubah perilaku dengan protokol kesehatan, ini aset bangsa yang besar sekali untuk menang. Sebentar lagi
Idul Fitri, kita bulatkan seluruh kemampuan bangsa. Mari kita tunjukkan kemenangan untuk menghadapi covid-19,” ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam diskusi virtual Masjid Nursiah Daud Paloh (NDP) bertajuk Kemenangan Idul Fitri Menuju Normal Baru di Masa Pandemi, kemarin.
Turut menjadi pembicara dalam diskusi itu Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong dan Sekjen PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan doktrin bencana ialah menangani bencana tidak boleh menimbulkan bencana baru. Karena itu, pihaknya tak hanya melindungi masyarakat supaya tidak terpapar covid-19, tapi juga melindungi masyarakat jangan sampai terkapar oleh pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Berdasarkan perintah Presiden, masyarakat diamankan dari covid-19 dan kembali kepada aktivitas sosial ekonomi yang aman. Namun, kondisi itu tidak bisa dilakukan sekaligus, tentunya dibutuhkan tahapan-tahapan,” tambah Prof Wiku.
Di sisi lain, Usman Kansong mengatakan Idul Fitri baru disebut merayakan kemenangan apabila umat Islam berhasil menjaga kedisiplinan dalam berpuasa, menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Namun, lanjut Usman, fakta nya ironis. Menjelang Lebaran, sebagian umat bukan menahan diri keluar rumah agar tak tertular covid-19, tetapi justru berduyun-duyun ke pasar dan mal membeli persiapan Lebaran.
“Lebaran sebuah kemenangan apabila kita menjaga kedisiplinan setelah ditempa sebulan penuh berpuasa. Tak mungkin sebuah pasukan menang melawan musuh jika tidak disiplin. Begitu pula kalau bangsa ini mau menang berperang melawan virus korona, harus disiplin,” tambah Usman.
Sebab itu, ujarnya lagi, harus ada pendisiplinan. Harus ada upaya secara struktural melalui penegakan regulasi. “Itu yang harus kita lakukan memasuki kehidupan normal baru di masa pandemi,” tukasnya.
Silaturahim daring
Di acara yang sama, Imam Addaruquthni mengatakan kondisi memasuki normal baru tentunya bukan seperti pola sebelumnya seperti physical distancing (jaga jarak fisik), melainkan berupa spektrum lain. Misalnya soal peribadatan yang berubah dan ritual silaturahim saat Lebaran juga dalam suasana berbeda.
Secara terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk bersilaturahim secara daring saat perayaan Idul Fitri tahun ini. Ia mengatakan menahan diri untuk tidak bersilaturahim merupakan langkah bijak di tengah pandemi covid-19.
Ma’ruf pun meminta Majelis Ulama Indonesia dan tokoh Islam memberikan imbauan kepada masyarakat. Jika perlu, kata Wapres, ada fatwa yang mengatur pembatasan silaturahim saat Idul Fitri.
Menteri Agama Fachrul Razi juga kembali mengingatkan masyarakat untuk menjalankan Hari Raya Idul Fitri di rumah. Menag menyebut perjuangan untuk menekan angka kasus covid-19 tidak boleh sia-sia. (Faj/Ifa/Pra/Alw/X-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved