Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PANDEMI Covid-19 memaksa pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampaknya, roda perekonomian dan aktivitas masyarakat menjadi terhambat, termasuk para tukang cat. Kondisi ini disikapi Propan dengan menggelar aksi $PropanPeduliTukangCat
Akibat pandemi Covid-19, para tukang cat tidak dipekerjakan sementara waktu karena proyek pembangunan harus dihentikan. Jikalau masih bisa bekerja, penghasilan mereka tak sebanding lantaran jumlah pekerja di proyek sangat dibatasi. Bahkan, mereka harus bergiliran bekerja sehingga membuat mereka tidak bisa bekerja setiap hari.
Agu, mandor proyek gedung sekola di BSD menjelaskan bahwa dari ratusan tukang, kini hanya tersisa 25 tukang yang dipekerjakan.
“Berat, karena jumlah tukang harus dikurangi. Tapi mau gimana lagi? Kami juga coba ikuti peraturan pemerintah saja, biar proyek masih jalan. Mau dihentikan pun enggak mungkin, karena kami punya target juga,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Nasib lebih miris dialami oleh Agus, pemilik workshop furnitur di daerah Joglo, Jakarta. Agus mengaku sudah 2 bulan menganggur.
“Orderan tidak ada. Sudah bingung, kapan korona selesai. Uang juga sudah habis. Entah, mau makan apa ke depannya. Mau ngutang ke temen pun nasibnya sama saja. Padahal, sebentar lagi juga mau Lebaran. Boro-boro mau beliin baju, buat makan saja belum tentu ada,” terang Agus, yang berusaha tegar walau matanya berkaca-kaca.
Melihat permasalahan ini, Propan Raya tergerak untuk meringankan beban para tukang cat yang terkena dampak pandemi Covid-19. Melalui kegiatan CSR #PropanPeduliTukangCat, Propan Raya menggandeng Yayasan Adidarma dan karyawan Propan di seluruh Indonesia untuk berdonasi membantu meringankan beban puluhan ribu tukang cat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga : Dukung Imbauan Tetap Di Rumah, Uhamka Donasikan Sembako Edukasi
CEO Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, mengungkapkan, donasi yang dimulai 12 Mei itu merupakan bentuk komitmen, kepedulian, dan perhatian bagi tukang cat di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban para tukang cat yang terkena pandemi Covid-19. Semoga, donasi ini dapat diterima dengan baik sebagai bentuk kepedulian dari kami manajemen Propan Raya, Yayasan Adidarma, dan karyawan Propan Raya, terhadap nasib para tukang cat di Indonesia,” ucapnya.
Dipilihnya donasi kepada tukang cat, karena sektor ini sangat berhubungan langsung dengan lini usaha Propan. Selain itu, juga karena nasib para tukang ini masih belum diperhatikan. Bantuan berupa sembako pun jarang didapatkan karena kebanyakan yang dapat adalah mereka yang memiliki KTP sesuai dengan tempat tinggal.
"Sementara, para tukang kebanyakan memiliki KTP daerah atau disebut perantau," ujar Kris.
Dari aksi #PropanPeduliTukangCat ini para tukang memperoleh bantuan sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan mie instan, serta masker. Penyaluran bantuan ini dibantu oleh toko-toko mitra kerja Propan, kantor cabang Propan di seluruh Indonesia, Tukang.com, dan Ahlicat.com.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan para tukang, Kris Rianto Adidarma melalui Instagram @propanraya, menyapa dan menyemangati para tukang.
“Pandemi ini membuat kita semua berat, tetapi ayo jangan patah semangat. Tetap jaga kesehatan buat teman-teman tukang di seluruh Indonesia, semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas normal kembali,” tutur Kris Rianto Adidarma. (RO/OL-7)
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
Donasi itu diperoleh melalui dana yang terkumpul dari penyewaan booth dan bagi hasil penjualan tenant pada acara Bazaar Pangan Kasih.
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved