Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Mayoritas Publik Setuju Pelonggaran PSBB

Putri Rosmalia Octaviyani
18/5/2020 21:52
Mayoritas Publik Setuju Pelonggaran PSBB
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota, Kuningan, Jakarta, hari ini.(ANTARA FOTO/Rifki N)

HASIL survei Lembaga Survei Median menyebutkan bahwa 49,8% masyarakat Indonesia setuju dengan pelonggaran Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB).

Sementara 39,7% responden tidak setuju dengan rencana pelonggaran PSBB. Sisanya sebanyak 10,5% menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei dilakukan dengan memilih responden secara acak dari survei Nasional Median sebelumnya, yakni survei pada September 2018 hingga Februari 2020 ditemukan total 20.658 nomor telepon. Dari total 20.658, diambil sampel 1.000 nomor telepon responden.

Waktu pengambilan data berlangsung selama 10-15 Mei 2020. Dengan margin of error sebesar +/- 3% pada tingkat Kepercayaan 95%.

Baca juga: Update Covid-19 per 18 Mei: 18.010 Positif dan 4.324 Sembuh

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan terdapat tiga alasan responden yang menyetujui pelaksanaan pelonggaran PSBB. Pertama yaitu karena hendak bekerja seperti semula sebesar 26%, menginginkan ekonomi kembali seperti semula sebanyak 21,2%, dan tetap mengikuti prosedur kesehatan sebanyak 9,6%.

"Responden yang tidak setuju dengan pelonggaran PSBB juga menyampaikan alasannya. Terdapat tiga alasan paling dominan, yakni karena khawatir korban semakin bertambah 38,6% virus korona bisa menyebar lagi 33,7% menunggu sampai kondisi aman 7,2%," ujar Rico, dalam keterangannya, Senin, (18/5).

Selain itu, survei tersebut juga memuat perihal perilaku masyarakat selama PSBB. Mulai dari disiplin beribadah di rumah, bekerja di rumah, hingga penggunaan transportasi umum.

Dari hasil survei tersebut, Median menyimpulkan bahwa ada tiga perilaku warga di daerah PSBB yang perlu diperbaiki. Tiga perilaku dimaksud, yakni bekerja dari rumah, tidak beribadah di tempat ibadah dan taat terhadap peraturan transportasi.

"Tingkat disiplin warga di daerah PSBB terhadap tiga perilaku perlu diperbaiki, karena dalam sepekan terakhir sesuai data yang diambil, level disiplin baru menyentuh angka 51,6%-60,3%," tutup Rico.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik