Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan perlindungan dan jaminan kepada penyandang disabilitas di tengah pandemi covid-19.
"Dari beberapa sumber yang Komnas HAM terima, belum terdapat kebijakan khusus bagaimana penanggulangan covid-19 bagi penyandang disabilitas," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dalam keterangan resmi, Kamis (23/4).
Dalam catatan Komnas HAM periode 2017-2019, masih banyak panti sosial bagi penyandang disabilitas yang berkapasitas penuh.
Baca juga: Disabilitas Dapat Berperan dalam Penanggulangan Bencana
"Beberapa panti sosial bagi penyandang disabilitas mental yang kami kunjungi kapasitasnya penuh. Sehingga, aturan jaga jarak sulit untuk diterapkan," imbuh Ahmad.
Lebih lanjut, dia mendorong pemerintah untuk memperhatikan penyandang disabilitas dalam penanganan pandemi covid-19. Termasuk, membuat kebijakan khusus bagi kaum disabilitas.
"Negara Indonesia dalam hal ini pemerintah, punya tanggung jawab penuh untuk melindungi seluruh warga negara. Tanggung jawab negara itu harus at all cost, dengan semua daya kemampuannya harus benar-benar difokuskan dalam rangka menekan pandemi," tukasnya.(OL-11)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved