Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Induk holding farmasi badan usaha milik negara (BUMN), PT Bio Farma (Persero) akan mengembangkan plasma darah pasien COVID-19 yang telah pulih sebagai salah satu metode untuk penyembuhan pasien COVID-19.
"Selain vaksin, kami juga kembangkan transfusi plasma, bagaimana dari orang yang baru sembuh COVID-19, plasma darahnya kita ambil dan kita olah dengan teknologi tertentu sehingga bisa ditransfusikan ke pasien yang terkena COVID-19. Ini cukup efektif di Jepang," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual di Jakarta, Selasa (21/4).
Baca Juga: Eijkman akan Kembangkan Vaksin Virus Korona
Menurut dia, plasma darah dari pasien COVID-19 yang telah sembuh mengandung antibodi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memerangi virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19. "Kalau bisa kita lakukan dalam dua minggu ke depan, kita akan lakukan secara massal di semua rumah sakit yang menangani COVID-19," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya juga bakal berkolaborasi dengan pemangku kepentingan kesehatan dalam negeri dan internasional untuk pengembangan obat infeksi COVID-19.
"Kita terlibat kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Semua obat yang sudah pernah dilakukan untuk penanganan COVID-19 dilakukan uji klinisnya sehingga bisa diputuskan apakah bisa untuk penanganan COVID-19 atau tidak. Obat yang akan diuji klinis yaitu produk chloroquin dan hydroxy choloroquin," ujarnya.
Baca Juga: Kampanye Vaksinasi Korona, Bio Farma Tunggu Progres Pemerintah
Dalam memerangi COVID-19, Honesti Basyir juga mengatakan, pihaknya bakal memproduksi alat tes COVID-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Ada satu lagi inisiatif, memproduksi test kit PCR, sehingga kita bisa mendapatkan info yang memadai terkait orang yang potensi mendapat COVID-19, salah satu permasalahan di Indonesia kurangnya tes bagi semua masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya bakal memproduksi sebanyak 100.000 test kit PCR. Dengan begitu, diharapkan tujuan pemerintah agar Indonesia mandiri dalam kesehatan dapat tercapai.
"Kami berencana memproduksi 100 ribu test kit PCR. Selama ini kita impor. Produksi test kit pcr ini untuk memenuhi tujuan pemerintah yaitu kemandirian kesehatan nasional," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa pihaknya menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan perusahaan rintisan (start up).
"Mereka sudah buat prototype-nya. Diharapkan minggu ini sudah sampai di Bio Farma. Kita butuh waktu sekitar dua minggu untuk memproduksi 100 ribu test kit," katanya. (Ant/OL-10)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved