Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Bantuan APD Terus Mengalir ke Rumah Sakit

Indriyani Astuti
12/4/2020 07:45
Bantuan APD Terus Mengalir ke Rumah Sakit
Ilustrasi(Medcom.id)

KEKURANGAN alat pelindung diri (APD) merupakan persoalan serius yang banyak dikeluhkan petugas kesehatan di garda terdepan dalam perang melawan virus korona atau covid-19.

Sejumlah kalangan ikut prihatin dengan kondisi yang dihadapi para petugas kesehatan di rumah-rumah sakit tersebut. Mereka pun bahu-membahu ikut mengatasi persoalan tersebut dengan menyerahkan bantuan APD dan bentuk bantuan lainnya.

Menko Polhukam Mahfud MD, misalnya, kemarin, dilaporkan ikut menyerahkan bantuan APD dan vitamin pada 15 rumah sakit rujukan
covid-19. Bantuan tersebut dihimpun dari Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (IKA UII), tempat Mahfud menjabat sebagai ketua dewan penasihat.

“Kita sedang berjuang bersama menghadapi wabah covid-19. Mari bergotong royong saling membantu dan menguatkan,” ujar Mahfud MD melalui keterangan resmi, kemarin.

Mahfud juga menyerukan kepada masyarakat bersama-sama membantu dengan cara masing-masing untuk bisa memutus rantai penyebaran
covid-19. Menurut ketua IKA UII Peduli, Selly Suwignyo, dana yang sudah terhimpun dalam penggalangan berjumlah Rp750 juta.

Pihak penerima yang diwakili dr Devi dari Rumah Sakit Bhayangkara Depok, Jawa Barat, berharap ada upaya dari pemerintah agar pasien-pasien yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19 diisolasi di daerah-daerah yang masuk zona merah, yakni tinggi kasus.

Di Sumatra Utara (Sumut), ribuan bantuan APD dilaporkan juga berdatangan. Dalam dua hari terakhir, Sumut disebut mendapatkan tambahan bantuan APD dari pemerintah pusat dan dua negara asing, yakni Tiongkok dan Singapura.

Sekretaris Daerah Sumatra Utara, Raja Sabrina, mengungkapkan, pada Jumat (10/4), provinsinya kembali menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa 10.000 APD dan 6.000 masker. “Perlengkapan medis itu akan diperuntukkan bagi tenaga medis di rumah sakit rujukan di seluruh kabupaten/kota,” kata Sabrina, kemarin.

Di Maluku Utara, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Provinsi Maluku Utara, kemarin dilaporkan menerima 9.000 bantuan APD dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.

Ventilator

Selain kelangkaan APD, semakin banyaknya penderita covid-19 juga membuat kebutuhan ventilator menjadi kian mendesak. Alat bantu pernapasan itu kini langka.

Sebuah tim dari Universitas Gadjah Mada menggandeng perusahaan otomotif Toyota dan industri lokal di Yogyakarta untuk berupaya mengatasi persoalan itu.

Dr Adhika Widyaparaga, salah seorang anggota tim tersebut mengatakan fokus tim ialah membuat ventilator portabel yang praktis untuk segera memenuhi kebutuhan rumah sakit yang menangani pasien covid-19.

Dalam sebulan terakhir ini, prototipe ventilator itu terus disempurnakan. “Saat ini, ventilator tersebut belum dibuat banyak karena masih uji coba bersama tim dokter, tim tersebut di RSUP Sardjito,” papar Adhika, beberapa waktu lalu. “Target kita paling lambat dalam dua
minggu sudah lengkap semua fitur keamanan, sensor, dan mode sudah dikonfigurasi serta prototipe ini bisa digunakan.” (YP/HI/AT/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya