Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WARTAWAN Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Kemanusian (JPK) menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di sejumlah Puskesmas di 11 kecamatan di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (9/4).
"Tahap pertama kami menyalurkan APD di 11 puskesmas yang tersebar di Makassar yang wilayahnya terdeteksi memiliki sebaran terinfeksi cukup tinggi," kata Koordinator JPK Sulsel, Darwin Fatir di Puskesmas Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, yang memberikan bantuan secara simbolis kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Tahap pertana ini, JPK membagikan sebanyak 31 APD. Untuk tahap kedua nanti, rencananya akan didistribusikan lagi sebanyak 100 APD, tetap untuk puskesmas yang menjadi tempat rujukan pertama pasien.
Darwin menjelaskan, APD yang dibagikan jurnalis itu, tidak lepas dari dukungan dan kontribusi donatur yang mendonasikan sejumlah dana, baik dari kalangan jurnalis beserta jaringan mereka, serta masyarakat, termasuk anak kecil yang menyumbangkan isi celengannya ke posko dalam sepekan terakhir.
Iqbal Suhaeb pun mengapresiasi kepedulian jurnalis kepada tenaga medis, yang gerakan cepat memberikan bantuan kepada puskesmas.
"Ini sangat membantu sekali. Pemberian ini sangat membanggakan dan sangat mengharukan mengingat memang kami saat ini terutama para tenaga kesehatan sangat membutuhkan namanya APD dan peralatan lainnya," ungkap Iqbal.
Bantuan ini, panjut Iqbal, akan sangat membantu tenaga medis yang bekerja sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi korona. "Dengan bantuan ini paling tidak, teman yang ada di puskesmas bisa menjaga diri kemungkinan tertularnya, karena berkontak dengan pasien dan orang-orang yang ODP maupun PDP tersebut," lanjutnya. (OL-13)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved