Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMERINTAH telah mengkalkulasi lama wabah Covid-19 berlamgsung di Indonesia, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan, salah satu skenario terburuk, Covid-19 dapat berlangsung hingga September mendatang.
"Kalau (perhitungan) yang optimis, pertengahan April ini sudah mulai turun. Kalau yang pesimis, bisa sampai September bencana ini. Itu kita berhitung sampai, kalau jeleknya misalnya sampai September, kita berhitung sampai jutaan (APD) yang dipersiapkan," ujarnya saat memberikan keterangan resmi melalui video conference, Jumat (27/3).
Berbekal prediksi itu, kata dia, pemerintah mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat. Itu termasuk menyediakan ratusan ribu hingga jutaan alat pelindung diri (APD) dan ventilator dengan cara impor dan produksi massal di dalam negeri.
"Dari dalam negeri banyak yang sudah siap (produksi). Dalam waktu dekat sudah mulai. Juga ada beberapa yang impor dari luar negeri untuk memenuhi keutuhan APD bagi petugas-petugas pelayanan medis," kata dia
Menurut dia, ventilator merupakan alat kesehatan yang penting selain APD. Sebab berdasarkan catatan medis, pasien yang terjangkit covid-19 gagal sembuh karena tidak mendapatkan alat bantu pernapasan tersebut.
Baca juga : Pemerintah Prioritaskan Kebutuhan APD dan Ventilator Terpenuhi
"Kita membaca data-data dari luar negeri juga banyak yang tidak kebagian ventilator. Jadi ini bukan saja masalah Indonesia, tapi juga masalah seluruh dunia," katanya.
Sementara itu, Paban IV/Operasi Dalam Negeri, Staf Operasi TNI Kolonel Aditya Nindra Pasha mengatakan, 151 ribu APD sudah didistribusikan ke beberapa daerah. Alat tersebut diambil dari gudang Gugus Tugas Covid-19 yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Ia mengungkapkan, beberapa provisi yang sudah dialokasikan APD adalah Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Stok alat pelindung diri yang ada di gudang Gugus Tugas nasional yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma dari 170 ribu stok alat pelindung diri yang ada. Sampai dengan pagi ini sudah terdistribusi 151 ribu. Sehingga cadangan nasional yang ada adalah 19 ribu," pungkasnya. (OL-7)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved