Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAKIN tingginya tingkat penyebaran virus korona Covid-19 di Imdonesia mmantik keprihatinan banyak orang. Salah satunya ialah Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).
Matakin mewujudkan keprihatinan itu dengan membagikan secara gratis spray pembersih tangan kepada warga wilayah DKI dan Jabodetabek.
Pembagian spray bertujuan membantu warga yang saat ini kesulitan mendapatkan hand sanitizer dan harganya yang mulai melambumg di sejumlah tempat berjualan.
“Dengan dibagikannya spray pembersih tangan ini, saya berharap dapat membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid 19.Mengingat sekarang sulit didapatkan kalaupun ada harganya mahal ”. kata Ketua Umum Matakin Budi S Tanuwibowo melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia
Adapun produksi pembuatan hand sanitizer ini dilakukan para relawan Matakin sejak 19 Maret.
Saat ini Matakin telah menyalurkan sekitar 500 liter sanitizer kepada Litang, Bio dan Kelenteng yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Tangerang, Banten, Tegal, Surabaya dan kota-kota lain.
Baca juga : Ini Pedoman Tenaga Medis dan Masyarakat Penanganan Covid-19
Penyaluran itu akan terus dilanjutkan dan terus diproduksi agar dapat mencakup wilayah yang lebih luas lagi.
Selain pembagian hand sanitizer Matakin juga mengimbau kepada umat untuk melaksanakan persembahyangan di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah serta selalu menjaga kebersihan.
“Kami telah mengeluarkan imbauan agar umat Khonghucu melaksanakan semua persembahyangan di rumah mengingat pada bulan Maret- April 2020 ini bertepatan banyak kegiatan hari besar agama Khonghucu, " kata Budi.
Dia juga mengimbau semua umat Khonghucu dapat melaksanakan anjuran pemerintah untuk menjaga kebersihan dan menjaga jarak sosial.
Budi mengapresiasi kepada semua pihak yang telah menyisihkan dananya guna mendukung kegiatan ini guna bersama cegah penyebaran virus agar Indonesia dapat segera terbebas dari wabah covid-19
"Marilah bersama kita jaga kebersihan dengan mencuci tangan dan membersihkan diri, mengurangi kegiatan diluar rumah yang tidak perlu, dan menjaga jarak social atau social distancing. Tidak perlu panik berlebihan namun tetap waspada. Jaga diri dan kesehatan demi diri sendiri, keluarga dan orang lain," pungkasnya. (RO/OL-7)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved