Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenko PMK Panggil Kementerian Bahas Penyaluran Dana BOS

Atalya Puspa
04/3/2020 14:36
Kemenko PMK Panggil Kementerian Bahas Penyaluran Dana BOS
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.(Antara)

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengundang sejumlah kementerian terkait untuk membahas penyaluran dana BOS.

Dalam rapat tersebut, Kemenko PMK menginstruksikan kepada seluruh kementerian terkait untuk melakukan percepatan penyaluran dana BOS.

"Tadi Pak Menko mengundang kita pertama untuk bagaimana kita bersama-sama memperbaiki kualitas pengelolaan anggaran pendidikan yang sangat besar di APBN kita. Seperti yang telah diketahui kan 20%, namun itu nilainya lebih dari Rp550 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (4/3).

Sri Mulyani mengungkapkan, kini penyaluran dana BOS bukan hanya melalui pusat saja, melainkan dari berbagai kementerian yang menaungi bidang pendidikan, mulai dari Kemendikbud, Kemenristek, dan Kemenag.

"Itu yang dari pusat pusat saja, sedangkan yang ke daerah yang lebih dari Rp330 triliun sendiri dari Rp550 triliun adalah melalui daerah, baik melalui DAU untuk gaji guru, baik melalui DAK fisik biasanya untuk membangun sekolah, memeperbaiki sekolah dan DAK nonfisik," ungkap Sri.

Sri juga mengungkapkan, dana BOS yang langsung disalurkan ke sekolah akan dipantau oleh Kemendikbud dan Kemenag dalam pelaksanaannya.

"Bagaimana untuk monitoringnya, akuntabilitasnya, apakah tidak ada jumlah murid yang dibesar-besarkan, ataukah penggunaan dari dana bos itu. Itu semua akan dilakukan oleh Kemendikbud, dari sisi platform akuntabilitasnya," kata Sri.

"Jadi salurannya itu berbeda-beda, kriterianya lain-lain sehingga kita tidak bisa mentrek apakah anggaran pendidikan itu benar-benar digunakan untuk anggaran pendidikan dan memang untuk benar-benar memperbaiki kualitas pendidikan," tandasnya. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya