Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mulai mewaspadai produk yang masuk ke Indonesia dari Tiongkok. Hal itu berkaitan dengan merebaknya 2019 novel corona virus (2019-nCoV) di wilayah Wuhan, Tiongkok. BPOM sendiri mengurus sejumlah perizinan impor bahan baku obat dan makanan dari Tiongkok ke Indonesia.
"Menyangkut virus korona bersama menteri terkait sedang melakukan pembahasan di Jakarta. BPOM siap melaksanakan jika diperlukan memberikan nomor izin edar dari Badan POM," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan POM Rita Endang di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/1).
Baca juga: Kuliah Umum Bersama Menteri Jadi Tradisi Media Indonesia
Namun begitu, saat ini Badan POM belum berencana untuk melakukan pembatasan pada produk dari Tiongkok ke Indonesia.
"Produk dari Tiongkok cukup banyak. Kita sudah identifikasi produk daerah tersebut dan tidak akan terjadi shortage. Untuk ekspor juga tidak jadi masalah," tandasnya.
Untuk diketahui, di Wuhan, Tiongkok saat ini tengah merebak virus korona yang menjangkit ribuan orang serta menewaskan lebih dari 80 jiwa. Diketahui pula, Indonesia mengekspor sejumlah produk dari Tiongkok, mulai dari bahan baku obat, kosmetik, hingga produk makanan. (OL-6)
Figur yang kerap membongkar kandungan produk skincare, Doktif, kini harus menerima kenyataan, empat produk yang terafiliasi dengannya dicabut izin edarnya oleh BPOM.
Belakangan ini merebak kosmetik beredar dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
DARI hasil pengawasan Badan POM ditemukan 21 produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved