Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LEMBAGA Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur (Jaktim) menggelar Forum Group Discusion (FGD) dan Silaturahmi Pengurus dengan mengusung tema 'Pemberdayaan SDM untuk Tranformasi Sosial Politik dan Ekonomi Nahdliyin' di Gedung Pimpinan Wilayah NU DKI Jakarta, Jumat (10/1).
Dalam FGD ini, Lakpesdam Jaktim mengingatkan pentingnya peran pemberdayaan sumber daya manusia bagi kalangan Nahdliyin agar bisa terus terlibat aktif menjaga persatuan dan nilai-nilai toleransi di tengah arus deras perubahan sosial dengan kompleksitas permasalahan yang muncul.
“Di tengah perubahan sosial yang begitu cepat, NU tetap berkomitmen dan terlibat aktif menjaga persatuan, kerukunan, dan nilai-nilai toleransi mengedepankan terjaganya harkat dan martabat bangsa,” kata Ketua Lakpesdam Pimpinan Cabang (PC) NU Jakarta Timur, Dr.Samsudin M.Pd saat menjadi pembicara FGD.
Menurut Samsudin, Lakpesdam harus bisa terus hadir di tengah masyarakat dengan melakukan pembenahan tata organisasi internal, sekaligus melaksanakan Program kegiatan yang menyentuh dan efektif sebagai manifestasi dari tranformasi kaum Nahdliyin.
"Lakpesdam merupakan perangkat PC NU Jakarta Timur yang berfungsi sebagai lembaga kajian isu-isu strategis dan pemberdayaan manusia untuk turut melakukan solusi terhadap masalah sosial masyarakat, khusus nya di Jakarta Timur," tutur Samsudin.
Masalah sosial masyarakat, kata Samsudin, menjadi perhatian dalam FGD ini karena sangat berpengaruh sebagai sesuatu yang tidak diinginkan bahkan sebagai ancaman terhadap nilai-nilai dasar masyarakat.
"Sehingga memerlukan tindakan kelompok untuk menyelesaikannya.Masalah sosial berbeda dengan masalah-masalah lain karena hubungannya yang erat dengan institusi dan norma," paparya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta, Drs. Ma’mun Al Ayyubi yang juga menjadi pembicara dalam FGD ini mengatakan, secara historis NU merupakan ormas Islam yang mengawal Kemerdekaan RI. "Sehingga warga NU memberikan tauladan mengisi pembangunan Indonesia dengan damai, dengan nilai NKRI dan jiwa Pancasila." (RO/OL-09)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
PBNU kenang Suryadharma Ali sebagai tokoh yang berperan dalam kemajuan pesantren.
PBNU berkomitmen membantu menyediakan dan mengelola dapur umum demi kelancaran program MBG
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
KOPRI Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyelenggarakan Bedah Buku berjudul Mengarungi Jejak Merajut Asa, 75 Tahun Indonesia-Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved