Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan pada 2020 akan lebih tinggi dibanding 2019. Potensi hujan ekstrem tersebut akan terjadi hingga pertengahan Februari mendatang.
Berkaitan dengan itu, Kementerian Kesehatan memprakirakan, pada 2020, ancaman penyakit akan datang dari dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
"Pertama, kami lihat rilis BMKG curah hujan 2020 akan lebih tinggi dibanding 2018. Kalau ini terjadi, ada implikasi terhadap beberapa penyakit yang diakibatkan dari curah hujan. Seperti DBD, leptospirosis, malaria, diare, pnemonia, dan yang paling mengkhawatirkan adalah keracunan makanan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono saat ditemui di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
Baca juga: Waspadai Penyakit Pascabencana
Selain curah hujan yang tinggi, BMKG juga memprediksi musim kemarau pada 2020 akan lebih kering dibanding 2019. Hal tersebut juga menjadi perhatian Kemenkes dalam memprediksi ancaman penyakit yang timbul.
"2020 yang paling diperhatikan bukan hanya musim hujan, tapi juga kemarau yang akan makin kering. Tentu penyakit pencernaan, mata, yang ada kontak langsung kulit pasti harus diantisipasi meningkat," beber Anung.
Dari dampak hujan ekstrem sendiri, Anung menyatakan pihaknya telah berupaya melakukan pencegahan penyakit yang berpotensi timbul. Upaya preventif dan promotif tersebut dilakukan dengan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
"Banjir membuat edaran leptospirosis meningkat. Ini harus diimbau kepada masyaeakat untuk diagnosa awal. Karena kalau tidak kuat diagnosa pada tahap awal akan mengancam jiwa, padahal obatnya sederhana," ungkap Anung.
Selain itu, pada 2020, dirinya juga memastikan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengobati dan melaporkan kasus penyakit akan semakin baik. Dengan demikian, penanganan penyakit bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.
"Meski penyakit jumlahnya meningkat kita harus lihat sistem. Sekarang angka kepatuhan laporan 80%. Puskesmas lapor tingkat kesakitan dan kematian juga akan semakin baik," ucapnya.
Selain meningkatkan aksi preventif dan koordinasi antarstakeholder, Anung menyatakan pihaknya juga akan meningkatkan cakupan imunisasi.
Dirinya juga menjamin, apabila terjadi kejadian luar biasa (KLB), ketersediaan obat-obatan pada 2020 terjaga dan mencukupi.
"Kita kan menyiapkan obat setiap tahun estimasinya untuk 18 bulan. Seandainya 2019 ada sisa, ya dikerahkan untuk 2020. Untuk menyiapkan 2020 kita hitung sampai 2021. Kita siapkan untuk kalau ada sesuatu. Sepanjang tidak sifatnya wabah. Kalau outbrake atau KLB itu bisa," ucapnya
"Kayak hepatitis 2019, peningkatan pasiennya dari 400 jiwa sampai 1.700 jiwa lebih. Alhamdulillah paracetamol cukup infus cukup, tidak ada kekurangan" tandasnya. (OL-2)
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved