Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
STUDI terbaru ilmuwan dari Universitas Chicago menyatakan warga yang tinggal di wilayah dengan kualitas udara yang buruk berisiko mengidap depresi dan gangguan bipolar di masa depan.
Baca juga: Kurangi Gangguan Kecemasan dengan Nonton Video Ini
Penelitian yang terbit di jurnal PLOS Biology ini menganalisis basis data asuransi 151 juta orang di Amerika Serikat yang pernah mengalami rawat inap dan rawat jalan selama 11 tahun akibat penyakit neuropsikiatri.
Peneliti kemudian membandingkannya dengan pengukuran 87 potensi polusi udara.
Ditemukan ada kaitan antara penyakit mental dan paparan polusi udara, terutama saat anak-anak.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Mood Swing dan Bagaimana Mengatasinya?
Disebutkan, di daerah berkualitas udara terburuk terjadi peningkatan gangguan bipolar sebesar 27% dan 6% kasus depresi berat ketimbang di wilayah berudara bagus. (National Geographic/Hym/X-10)
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved