Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT. Industri Nuklir Indonesia (Inuki) bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menggelar seminar dalam bentuk webinar, bertajuk 'Equilibrium Pelayanan Pet Scan di Indonesia #petforeveryone', di Gedung Pusat Penelitian FK-KMK UGM, Yogyakarta, Kamis (5/9).
Seminar yang dihadiri sejumlah pengamat, akademisi, mahasiswa UGM, juga pakar kesehatan yang tersebar di Indonesia ini, dibuka langsung oleh Direktur Produksi dan Penjualan, PT Inuki Bunjamin Noor.
Dalam sambutannya, Bunjamin menyoroti pelayanan kedokteran nuklir dengan Siklotron & PET / CT Technology dan juga oerkembangannya di negara-negara ASEAN yang meliputi Thailand, Malaysia, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Bunjamin mengatakan di negara-negara maju, jumlah pusat pelayanan kedokteran nuklir sekitar 2-4 pusat untuk 1 juta jiwa. Di Indonesia, hanya terdapat 4 pusat untuk 260 juta penduduk.
Permasalahan bagi para penyedia pelayanan kedokteran nuklir saat ini adalah, saat ini RS tidak dapat mengedarkan/menjual produk radiofarmaka ke institusi lain di luar RS,karena terbentur regulasi, sehingga produksi menjadi sangat mahal dan tidak efisien.
Baca juga : Kecanduan Gawai Sebabkan Obesitas
"Inuki akan bertransformasi sebagai center of excellent di bidang nuclear medicine dan mendorong sinergi antar kementerian/lembaga yang terkait untuk pengembangan siklotron di Indonesia serta membantu mewujudkan nawacita Presiden Republik Indonesia, yaitu Indonesia Sehat," papar Bunjamin dalam keterangan tertulis.
Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro A Purjanto menegaskan layanan PET-CT dapat dimanfaatkan oleh RS yang memiliki Pusat Kanker Terpadu, Pusat Jantung Terpadu, dan Pusat Otak Terpadu
"Perlu pembangunan ekosistem yang mendukung, mulai dari beasiswa untuk dokter ahli, regulasi dari UU sampai Permenkes, Kesiapan Dinkes, business plan RS, sampai ke masalah sumber-sumber pembiayaan yang selain BPJS juga perlu digali sumber lainnya," katanya.
Guru Besar UGM bidang Kesehatan Laksono Trismantoro mengungkapkan, , selama 5 tahun terakhir, pertumbuhan RS di Indonesia didominasi RS swasta di Provinsi-provinsi maju.
"Sebagian bekerja sama dengan BPJS. Akibatnya, terjadi ketidakmerataan pelayanan kesehatan dan pelayanan Kanker merupakan salah satu yang tak seimbang. Karena itu, perlu adanya penyeimbangan pelayanan kanker, berbagai bahan yang mahal untuk invests perlu dicari solusinya, juga perlu ada agenda kebijakan baru untuk menyeimbangkan pelayanan kanker di Indonesia," kata Laksono sembari berharap hasil seminar/webinar ini bisa menjadi salah satu bahan untuk policy brief tentang hal ini.
Pakar Hukum Kesehatan M. Luthfie Hakim menegaskan, penyelenggaraan pelayanan siklotron yang merupakan pemanfaatan radionuklida dan/atau radiofarmaka yang dihasilkan oleh peralatan siklotron untuk keperluan pelayanan, pendidikan dan penelitian bidang kesehatan hanya dapat diselenggarakan di RS kelas A, atau RS kelas B, terutama RS yang ditetapkan sebagai RS pendidikan.
Baca juga : Atezolizumab Obat Imunoterapi Kanker Pertama di Indonesia
"Pelayanan kedokteran nuklir sangat tergantung pada suplai dan logistik dari radionuklida dan/atau adiofarmaka yang dihasilkan oleh siklotron. Setiap siklotron dapat memenuhi kebutuhan untuk beberapa sarana pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan kedokteran nuklir yang membutuhkan radionuklida dan/atau radiofarmaka, sesuai kemampuan alat tersebut," jelasnya.
Terkiat penggunakan PET/CT Scan, CEO National Hospital Surabaya Hans Wijaya menjelaskan, dari sisi Pemerintah itu sangat berguna untuk pengurangan devisa negara yang keluar untuk pemeriksaan PET/CT.
Tercatat, dalam setahun ada Rp120 Miliar yang keluar untuk pemeriksaan PET/CT di Singapura saja.
Penyelenggaraan PES/Ct juga akan menimbulkan efisiensi biaya kesehatan pada penanganan penyakit kanker. Selain itu, deteksi dini kanker yang memperpanjang harapan bidup masyarakat dan pengembangan riset Onkologi juga dapat dilakukan.
"Kalau dari sisi RS bisa dikatakan peningkatan level of service, peningkatan Citra RS, dasar bagi pengembangan penelitian dan pelatihan onkologi, tambahan kesejahteraan karyawan, dan peningkatan revenue RS. Sementara dari sisi masyarakat lebin terjangkau dan aksesibilitas lebin mudah," jelas.Hans Wijaya. (RO/OL-7)
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved