Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENINGKATNYA tren impor sampah plastik mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengancam kelestarian lingkungan.
Karena itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya merevisi tata kelola impor sampah plastik yang terpapar limbah B3 untuk merapatkan pintu bagi masuknya barang sisa usaha itu.
Penegasan tersebut dikemukakan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas mengenai impor sampah dan limbah plastik ke Indonesia di Istana Bogor, kemarin.
"Sampah serat kertas dan plastik dibutuhkan untuk industri. Namun, tidak terkendalinya impor cenderung merusak lingkungan, khususnya limbah yang tidak bisa didaur ulang. Langkah pengendalian harus dilakukan," kata Jokowi.
Ketika menyampaikan instruksi ihwal langkah pengendalian, Jokowi meminta pemangku kepentingan memaksimalkan potensi sampah dalam negeri untuk kebutuhan bahan baku industri.
Selanjutnya, Jokowi juga meminta menteri menggodok regulasi turunan untuk memperbaiki tata kelola impor sampah plastik dan limbah sesuai Permendag Nomor 31 Tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Limbah Non-B3.
Kepala Negara berharap para menteri Kabinet Kerja menyatukan persepsi atas impor sampah dan limbah untuk kebutuhan industri tersebut. "Saya tidak ingin ada perbedaan pandangan yang menghambat penanganan impor sampah dan limbah."
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan hingga kini solusi menyetop masuknya scrap kertas dan plastik bercampur limbah B3 ialah mereekspornya.
Sebelumnya, lanjut Siti, Kementerian LHK juga telah meminta revisi Permendag Nomor 31/2016 untuk mengatur limbah non-B3 apa saja yang bisa diimpor sehingga peluang penyelundupan sampah plastik dalam limbah non-B3 bisa dicegah.
"Memang Indonesia mau menjadi bank sampah? Hanya itu upaya yang bisa dilakukan pemerintah. Namun, tidak tertutup kemungkinan nantinya importir diproses hukum," ujar Siti di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8).
Pemeriksaan
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati, sependapat dengan Menteri LHK yang menekankan langkah reekspor untuk menuntaskan persoalan impor sampah berbahaya.
Akan tetapi, lanjut Vivien, Kementerian LHK tetap menekankan pentingnya revisi Permendag No 31/2016. Pasalnya, selama ini importir nakal kerap memanfaatkan aturan itu untuk mendatangkan sampah mengandung limbah B3. "Jadi, secepatnya revisi Permendag itu, harus di-push."
Apabila menimbang alasan importir, selama ini pemerintah membolehkan sampah/impuritas di scrap kertas maupun plastik 5% dari total yang diimpor.
Kementerian LHK mengajukan impuritas itu hanya 2% dan dalam waktu tiga tahun turun menjadi 0% alias nihil sampah dan limbah B3.
Sekjen Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan revisi Permendag terkait dengan impor sampah akan memperketat aturan terhadap importir.
"Dalam revisi diatur surveyor yang memeriksa sampah sebelum dikirim. Pemeriksaan pengiriman menjadi poin untuk mencegah impor sampah tercampur limbah B3," jelas Oke. (Faj/Big/Pra/Dhk/X-3)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved