Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Minimalkan Penggunaan Botol Plastik Sekali Pakai

Eni Kartinah
06/8/2019 21:02
Minimalkan Penggunaan Botol Plastik Sekali Pakai
Temu media membahas bahaya sampah botol plastik yang digelar Thermos di Jakarta, Selasa (6/8).(MI/Eni Kartinah)

Data World Atlas menunjukkan Indonesia merupakan negara ke-4 pengguna botol plastik terbanyak di dunia. Padahal, sampah botol plastik sangat sulit diurai. Di tanah botol plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari, sehingga mengurangi kesuburan tanah dan menyebabkan banjir.

Di lautan, sampah botol plastik terpapar sinar ultraviolet matahari, kemudian terjadilah fotodegradasi yang memecah plastik menjadi ukuran kecil-kecil (mikroplastik). Mikroplastik masuk dalam rantai makanan (ikan dan mahluk laut lain) hingga dikonsumsi manusia.

“Salah satu penyumbang plastik ke laut adalah dari botol plastik sekali pakai yang tidak didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Riset Profesor Jambeck  dari Universitas Georgia menyatakan Indonesia penyumbang sampah plastik kedua di dunia,” ujar aktivis lingkungan Hana Nur Auliana dari Waste4Change pada temu media membahas bahaya sampah botol plastik yang digelar Thermos di Jakarta, Selasa (6/8).

Waste4Change, lanjutnya, terus menerus mengkampanyekan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengobah pola konsumsi dan gaya hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan.  Dengan pola 3R, masyarakat dapat mulai untuk menggunakan ulang botol plastik atau mendaur ulangnya. 

“Namun, yang paling penting adalah dengan mengurangi penggunaan botol sekali pakai dan mulai menggantinya dengan produk-produk bisa digunakan berulang seperti botol minum berbahan stainless steel,” imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Marketing Manager PT Thermos Indonesia Trading, Andriani Melissa, menjelaskan pihaknya menggencarkan kampanye penggunaan wadah makanan dan minuman yang dapat dipakai berulang kali, seperti produk Thermos yang berbahan stainless steel, untuk mengurangi sampah plastik.

”Dengan mengurangi penggunaan wadah-wadah plastik sekali pakai, kita dapat menjaga lingkungan. Melalui momen ini juga kami ingin mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat melalui penggunaan produk yang aman,” ujar Andriani.

Ia menambahkan, produk Thermos menggunakan materi stainless steel yang telah teruji aman untuk digunakan, juga dilengkapi teknologi vakum isolasi dinding ganda untuk menjaga suhu air dan makanan tetap sama dalam waktu cukup lama, serta antibocor.

“Menjaga lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Mari lakukan aksi nyata, dimulai dari yang sederhana seperti mengurangi penggunana wadah dan botol plastik sekali pakai,” ajar Andriani. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya