Cegah Karhutla Pembasahan Lahan Gambut Diintensifkan

Adiyanto
01/8/2019 17:51
Cegah Karhutla Pembasahan Lahan Gambut Diintensifkan
Petugas membasahi lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan(Ist)

BERBAGAI lembaga/kementerian mengintensifkan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya adalah Badan Restorasi Gambut (BRG). Mereka menjalankan operasi cepat pembasahan lahan gambut.

Kepala BRG, Nazir Foead menyebutkan dengan adanya pembasahan gambut, diharapkan risiko kebakaran bisa dikurangi, terutama di areal lahan gambut. “Jadi kalaupun sudah tidak hujan berminggu-minggu, lahan gambut tidak mudah terbakar. Kalaupun terbakar, sifatnya hanya api permukaan yang lebih mudah untuk dipadamkan,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (1/8).

Untuk memudahkan proses pembasahan lahan gambut ini, Nazir memerintahkan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) untuk bekerja sama dengan kelompok masyarakat (Pokmas) memeriksa sumur bor yang telah diinstalasi oleh BRG. Harapannya, begitu kebakaran terjadi, aparat BNPB/BPBD, Manggala Agni, Damkar dan MPA (Masyarakat Peduli api) tidak kesulitan untuk mencari air. “Pokmas akan siap membantu melacak titik sumur bor, sementara koordinat sumur bor sudah dibagikan kepada Pemda,” imbuh Nazir.

Ia memberi contoh kasus kebakaran lahan di Kalimantan Tengah yang terjadi belakangan ini. “400 sumur bor yang dibangun 2 tahun lalu di Desa Taruna Jaya dan Tumbang Desa, di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, telah dicek masih berfungsi baik. Kini digunakan dalam pembasahan dan pemadaman kebakaran ,” tegasnya.

Di samping itu, Kepala BRG juga sudah meminta kelompok masyarakat dan MPA untuk membangun sumur bor baru di lokasi yang sebelumnya tidak direncanakan, namun sekarang terbakar.

Hal ini untuk memudahkan petugas dan masyarakat melakukan pemadaman. “Sebelumnya kita hanya boleh membangun untuk pembasahan yang bersifat pencegahan. Namun, kali ini Kementerian Keuangan menyetujui penggunaan sebagian anggaran BRG untuk membangun sumur bor guna kepentingan pemadaman api,” ungkap Nazir.

Fungsi BRG dalam penanganan kebakaran lahan ini terfokus pada restorasi lahan gambut yang terbakar melalui perbaikan tata air membasahi gambut. “Tugas utama pemadamannya tetap dikerjakan Satgas Karhutla,” ujar Kepala BRG.

Selama 2016-2018, BRG bersama dengan mitra sudah membangun 11.796 sumur bor, 5857 sekat kanal, dan 143 titik penimbunan kanal di berbagai daerah yang menjadi target restorasi BRG. Fasilitas tersebut dapat membasahi lahan gambut sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya kebakaran. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya